KampungMuhammadiyah Buat Posko Anti Bohong29-01-2011 beritasurabaya.net - Sebagai ungkapan keprihatinan atas munculnya Gerakan Anti Din Syamsudin (Gadis) yang tersebar di beberapa titik Kota Jakarta. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya membentuk rumah anti kebohongan. Imam Subari Wakil Ketua PDM Surabaya mengatakan, dibangunnya rumah anti kebohongan ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait kesepakatan terhadap tokoh lintas agama yang menyatakan ada sembilan kebohongan pemerintah sekarang dan sembilan lainnya kebohongan masa lampau. "Siapa saja masyarakat yang tidak mengerti dan tidak faham dengan maksud kesepakatan para tokoh lintas agama tersebut, kami akan memberi petunjuk dan menjelaskannya," jelasnya, Sabtu (29/01/2011). Imam menjelaskan, gerakan ini dinilai sebagai upaya untuk menghadang laju tokoh lintas agama dalam mengkritik pemerintah. Imam juga menambahkan, "Gadis" dinilai menuding Din Syamsudin sebagai provokator atas gerakan itu. "Padahal yang mendirikan tokoh lintas agama bukan hanya Pak Din Syamsudin saja, melainkan banyak tokoh lainnya," papar pria yang juga mencalonkan diri sebagai calon Ketua PDM dalam musyawarah daerah, 30 Januari. "Yang lebih membuat kecewa adalah tuduhan itu dilontarkan oleh satu orang saja. Padahal, kritikan itu dilakukan sekelompok orang. Dampaknya jelas mencederai perasaan warga Muhammadiyah," imbuhnya. Sementara, dalam kegiatan menjelang musda, ribuan warga Muhammadiyah mengikuti jalan sehat sekaligus pameran pendidikan di Gedung Dakwah PDM, Jalan Sutorejo, Surabaya. Di samping itu, warga Muhammadiyah juga membubuhkan tanda tangan di atas kain putih sepanjang 500 meter sebagai ungkapan dukungan terhadap Din Syamsudin agar tidak gentar menghadapi gerakan yang menghalanginya untuk mengingatkan pemerintahan. "Ini sebagai bukti bahwa warga Muhammadiyah, khususnya Kota Surabaya, mendukung penuh Din Syamsudin dan tokoh agama lainnya untuk tidak segan - segan mengingatkan pemerintah agar tidak terjebak dan memberantas korupsi serta persoalan bangsa lainnya," tutur Wakil Ketua PDM Surabaya, Arif 'An. wan/bsn
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|