SSC Tak Sejahterakan Warga
01-03-2011
beritasurabaya.net - Ada yang menarik dari keberadaan Surabaya Sport Center (SSC). Dua nama kampung di sekitarnya, terpaksa harus berganti nama.
Disampaikan Ketua Komisi B DPRD Surabaya Mochammad Machmud yang berasal dari daerah pemilihan setempat, dua nama kampung yang kini harus berganti nama untuk mengimbangi kemegahan SSC adalah Krenuk dan Jawu.
"Saya sudah menghubungi Ketua RW III Sumberejo, Kecamatan Pakal, Nur Samsi. Saya diceritakan jika kampung Krenuk berganti nama menjadi Sumberejo dan Kampung Jawu menjadi Sumberjaya. Ini kan dampak dari kemegahan SSC," jelas Machmud.
Padahal, dua kampung itu namanya sudah disandang berpuluh tahun yang lalu. "Kata Pak Nur Samsi, namanya diganti agar gak ngisin-ngisini. Padahal tak segampang itu, warga pun harus berkorban karena harus merubah seluruh administrasinya untuk menyesuaikan dengan nama kampungnya," tambah dia.
Begitu juga dengan keberadaan SSC yang dikatakan mampu mendongkrak taraf hidup warga setempat. Nyatanya, kemegahan SSC justru menyumbang bencana bagi warga. Lahannya yang ditinggikan dari kampung sekitar justru menjadi penyumbang banjir di beberapa lokasi. Kalaupun ada keuntungan, hanya bisa dirasakan bagi sebagian kecil pemilik lahan karena harganya yang meningkat. Tapi itu tak dirasakan seluruh warga.
"Apalagi SSC sampai saat ini belum dimanfaatkan, sementara warga sejak tempat itu diresmikan, sudah mendirikan warung. Hasilnya, warung itu juga tak laku," kata Machmud.
Machmud juga mengatakan, Komisi B sendiri bingung untuk menghitung besarnya target pendapatan dari bangunan yang direncanakan untuk menggelar berbagai multieven tersebut.
"Jangankan menghitung, berharap ada masukan pendapatan saja, komisi kerepotan. Disana kan tak ada agenda sama sekali. Padahal biaya perawatannya mencapai Rp 2 miliar," ujar Machmud. ries/bsn
Foto : Mochammad Machmud