Makam Keputih Kekurangan Lahan
26-03-2011
beritasurabaya.net - Lahan makam Keputih di Keputih Tegal Sukolilo terancam kekurangan lahan. Akibatnya, lima tahun ke depan, warga Surabaya Timur bakal kesulitan mencari lahan makam.
Bisa-bisa, cara penguburan seperti di makam Ngagel akan diberlakukan, yakni satu liang lahan bisa digunakan tiga mayat.
Lahan makam Keputih dengan luas 30 hektare itu, ternyata masih belum luas. Sejak awal, saat pertama kali lahan makam itu dibuka, sempat terjadi konflik lahan antara pengembang dan pengurus koperasi.
Akibatnya, pemkot yang mendapat ganti lahan di tempat itu, tak bisa memanfaatkannya.
Namun dengan lahan yang ada, pemkot pun mengelola lahan itu layaknya makan di Jakarta, tak boleh ada makam menggunakan nisan besar atau batu kijing.
Diakui Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya Aditya Wasita, lahan makam di Keputih memang butuh lahan tambahan. Saat ini, kata dia, sudah banyak lahan makam di tempat itu yang terisi.
Aditya menambahkan, idealnya lahan makan di Keputih itu seluas 55 hektare sehingga mampu bertahan sampai 10 tahun. Kini untuk mengatasi ketersediaan lahan, pemkot pun akan secara bertahap membebaskan lahan di tempat itu.
Untuk 2011 ini, kata dia, pemkot hanya berhasil membebaskan lahan seluas setengah hektare. Sulitnya pembebasan lahan karena warga terlalu tinggi mematok harga tanahnya, disamping itu banyak juga lahan warga yang bermasalah. ries/bsn