Kampung

Ecoton Tekan Produsen Pampers

30-03-2011

beritasurabaya.net - Popok bayi sekali pakai yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan pampers, menjadi salah satu penyumbang sampah di Kali Surabaya. Sekitar 15 persen, sampah di sungai adalah pampers.

Hal itu diungkap Ecoton, sebuah lembaga kajian ekologi dan konservasi lahan basah di Surabaya. Menurut direkturnya, Prigi Arisandi, hal itu justru membuktikan jika masyarakat Surabaya masih kurang peduli terhadap kebersihan kalinya atau kondisi lingkungannya.

Memang selama ini ada pendapat, jika pampers bayi itu jangan dibakar atau dibuang ke tempat sampah karena dikhawatirkan akan menyebabkan si bayi gatal-gatal atau sakit. Sebaiknya, pampers itu dibuang ke air yang mengalir alias sungai.

Tentu saja pendapat tersebut keliru, karena pembuangan pampers ke sungai justru semakin menambah sampah sungai. Untuk mengingatkan masyarakat, Ecoton pun menggelar aksinya dengan menurunkan ponton berisi timbunan pampers bekas di Kalimas, belakang Monkasel.

"Kita berharap, masyarakat bisa tergugah dengan aksi ini dan bisa lebih peduli dengan kondisi Kali Surabaya yang menjadi sumber air bersih warganya," ungkap Prigi.

Prigi juga menjelaskan, masyarakat yang seenaknya membuang sampah ke sungai tak memikirkan dampak dari sampah yang masuk ke sungai akan mengakibatkan banjir dan jadi sumber penyakit.

Prigi juga mengungkapkan, dalam periode tiga bulan terakhir, komposisi sampah yang masuk ke Kali Surabaya jenisnya sangat beragam. Selain pampers, sampah plastik mencapai 27 persen, disusul sampah tanaman yang mencapai 44 persen.

"Dari kajian Ecoton, pampers ini tak saja digunakan masyarakat kota, tapi sudah sampai ke desa-desa. Cara membuang yang salah akan mengancam kondisi lingkungan. Ini harus diimbangi dengan kesadaran dari warga dan produsen popok bayi sekali pakai tersebut," kata dia.

Ecoton pun mendesak produsen pampers mencantumkan logo atau peringatan larangan membuangnya sembarangan dan ke sungai. Dari data yang ada, ada delapan perusahaan popok bayi sekali pakai yang tidak menyertakan larangan tersebut dalam setiap kemasan produksinya. ries/bsn

Foto: Timbunan pampers yang dipertontonkan Ecoton.

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927