Kampung

Banyak Masyarakat Yang Ingin Adopsi Galih

19-07-2010

beritasurabaya.net - Bunyi telepon seakan tidak ada hentinya dalam 3 hari terakhir di Polsek Mulyorejo, Telepon yang masuk kebanyakan dari masyarakat ingin mengadopsi bayi yang bernama Galih (3 bulan), Bayi yang ibunya kandungnya dibunuh suaminya sendiri yang tidak lain ayah kandung dari bayi tersebut. AKan tetapi Polisi tidak serta merta memberi jawaban iya, sebab masalah ini akan diserahkan kepada pihak yang lebih berwenang yang dalam kasus ini adalah pihak pengadilan.

Banyaknya masyarakat yang berKeinginan untuk mengadopsi bayi laki-laki asal Kalisari damean itu setelah melihat pemberitaan dimedia massa. Keluarga yang ingin mengadopsi itu tidak hanya berasal dari Surabaya melainkan juga berasal dari Gresik dan Sidoarjo yang kebanyakan dari mereka sudah lama menikah tapi belum dikasih keturunan.
  
"Sudah tiga hari ini saya terus menerus mendapatkan telepon dari masyarakat yang ingin mengadopsi Galih. Tetapi saya tidak ada kewenangan untuk memutuskan, " Kata Kapolsek Mulyorejo, AKP Herlina  kepada wartawan di Mapolsek Mulyorejo, Jalan Labansari, Senin (19/7/2010).
  
Wanita dengan tiga balok dipundaknya itu juga menjelaskan bahwa kepolisian tidak ada hak untuk memutuskan siapa yang punya hak mengasuhasuh atas bayi dengan bobot 5 kilogram tersebut. Pasalnya, proses itu ada di tangan Dinas Sosial Kota Surabaya dan Pengadilan Negeri (PN).
  
Sedangkan proses hukum terhadap ayahnya dopastikan terus berlanjut akan tetapi masih belum bisa dilakukan, karena yang bersangkutan masih di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Bhayangkara dan sampai sekrang masih dalam keadaan krisis. Pihaknya menunggu hingga tersangka sadar dan sudah kuat untuk menjalaniproses hukum.
  
"Kami sementara masih menunggu kesehatannya lebih baik. Sekarang masih belum bisa karena yang bersangkutan masih kritis," imbuh Herlina

Untuk diketahui, permasalahan ini bermula saat terjadi penusukan yang dilakukan Parmin (40) terhadap istrinya, Misiyem di kamar kost No 21 milik Ansor di Jalan Kalisari Damen 66 A, Surabaya, sekitar pukul 12.00 WIB, Jumat (16/7/2010). Akibatnya Misiyem tewas di lokasi dengan luka menganga di leher bagian belakang kanan dan leher depan kiri. Setelah itu Parmin mencoba bunuh diri dengan cara menusukkan pisau ke bagian perutnya. bsn5

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927