Surabaya Diserbu Orang Gila
05-04-2011
beritasurabaya.net - Kota Surabaya masih menjadi favorit kota lain untuk menjadi tempat pembuangan orang gila atau psikotik yang tak mampu dibinanya. Hal ini dibuktikan dari peningkatan jumlah penghuni psikotik di Liponsos Keputih.
Pada 2011 ini, di Liponsos Keputih ada 600 orang gila yang dirawat di panti itu. Padahal pada 2010, jumlahnya hanya 500 orang saja. Rata-rata orang gila yang dirawat di Liponsos ini berasal dari luar Surabaya.
Diungkapkan Kepala UPTD Liponsos Keputih Sri Supatmi, saat ini di Liponsos ada 800 penghuni dan 600 diantaranya adalah psikotik. Sisanya adalah gelandangan dan pengemis, anak jalanan, lanjut usia dan PSK.
Orang gila yang ditampung di Liponsos itu adalah hasil tangkapan atau razia pihak Satpol PP Kota Surabaya. Mereka dijaring di jalan-jalan Surabaya dan terminal.
Nampaknya ada kesengajaan dari pihak luar Surabaya yang membuang orang gila itu ke Kota Pahlawan ini. Sebab, penanganan di Liponsos Keputih terbilang lebih baik dari daerah lain.
"Selama ini, tak ada pihak keluarga yang mencari atau menjemputnya. Ini berarti, psikotik itu berasal dari luar Surabaya," terang Sri Supatmi.
Hal ini pula yang menyulitkan pihak Dinas Sosial mengembalikan psikotik itu ke keluarganya. Berbeda dengan penghuni lain yang mudah dimintai keterangan sehingga setelah dibina, bisa dipulangkan ke daerah asalnya.
Sementara untuk psikotik di Liponsos Keputih, pemkot pun bekerja sama dengan RSJ Menur untuk pengobatan dan terapinya. Petugas dari RSJ Menur rutin datang ke Liponsos Keputih. ries/bsn
