KampungCoblos Ulang, Polisi Siagakan 3000 Personil23-07-2010
beritasurabaya.net - Kepolisian resort kota besar (Polrestabes) Surabaya, menyiapkan sekitar 3 ribu personel untuk mengamankan jalannya pemilihan ulang kepala daerah (pemilukada) yang akan dilaksanakan pada 1 Agustus mendatang. Ajun Komisaris Besar Polisi Bahagia Dachi selaku Pelaksana harian (Plh) Wakil Polrestabes Surabaya,mengatakan hal itu dilakukan untuk menciptakan suasana aman kepada pemilih, baik saat berangkat maupun pulang dari tempat pemungutan suara (TPS). "Tidak hanya aparat kepolisian yang menginginkan kedamaian tapi masyarakatpun menginginkan kedamaian dalam pilkada ulang nanti," ujar Bahagia Dachi, Kamis (22/07/10). Dia mengatakan aparat yang akan diturunkan nanti berasal dari satuan pengendali masyarakat (dalmas) Polrestabes dan Polda Jawa Timur. Selain itu, juga dari satuan brigade mobil (brimob) Polda Jatim serta anggota gabungan dari perlindungan masyarakat (linmas) pemerintah kota Surabaya. "Personil Polrestabes diambil dari 3/4 kekuatan anggota dari total jumlah sebanyak 4220 personil. Keamanan akan ditambah dalmas, brimob dan linmas. Kalau kepastian anggota gabungan sekitar 3000 lebih," tuturnya menegaskan. Para petugas tersebut, lanjut Bahagia Dachi, akan ditempatkan di semua TPS yang totalnya berjumlah 1.016 tempat. Di setiap TPS, akan ditempatkan seorang anggota kepolisian dan dua anggota linmas. Dijelaskannya, pola pengamanan yang dilakukannya adalah dengan metode 1-1-2, yakni seorang polisi menjaga 1 TPS, dibantu 2 anggota linmas. Ini tentu berbeda dari pola pengamanan piilkada 2 Juni lalu, yang mana polisi menggunakan metode 1-4-8, yakni 1 polisi menjaga 4 TPS dan dibantu 8 anggota linmas. Tidak hanya itu saja, di 5 kecamatan dan 2 kelurahan yang dilakukan pencoblosan ulang, pihaknya juga menyiagakan 1 pleton satuan brimob Polda Jatim. Disinggung apakah pola pengamanan diubah karena khawatir timbuk kerawanan, mantan Kapolres Surabaya Selatan tersebut mengelaknya. Kata dia, pengamanan kali ini semata-mata dilakukan untuk menciptakan rasa aman bagi pemilih dan mengantisipasi adanya kecurangan. "Kami sudah bertemu dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panitia pengawas (Panwas) pilkada, dan perwakilan tim sukses semua calon, dan sepakat berupaya menimbulkan rasa damai," tukasnya. Jadi bukan karena rawan dan khawatir ricuh. Tidak ada kerawanan dan kericuhan," ucapnya menambahkan. Sementara, terkait lokasi yang dilakukan penghitungan ulang, perwira menengah tersebut menegaskan juga bakal tetap menyiapkan personelnya. Hanya saja, kata dia, tidak ada penjagaan khusus di tempat - tempat yang dijadikan lokasi penghitungan ulang. "Kalau penjagaan khusus tidak ada, tetapi semua tempat tetap kita jaga. Ini hanya untuk mengantisipasi dan meyakinkan proses penghitungan berjalan aman dan jujur," jelas dia. bsn5
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|