Akses Pengeboran Lapindo Ditutup Warga
12-05-2011
beritasurabaya.net - Akses pengeboran lumpur Lapindo di Desa Kalidawir Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo ditutup puluhan warga dari sembilan desa di Kecamatan Tanggulangin. Mereka yang menggelar aksi di Sidoarjo, Kamis (12/05), di antaranya, berasal Desa Permisan, Desa Bangunsari, Desa Plumbon, Desa Kalidawir, kecamatan Tanggulangin.
Aksi warga, menurut Haji Yahya warga, untuk minta petugas lapangan di PT Lapindo menghentikan proses pengeboran untuk ekplorasi minyak yang mulai dilakukan di wilayah mereka. Warga khawatir akan terjadi musibah seperti yang terjadi di Sumur Banjar Panji I yang hingga saat ini semburannya tak kunjung berhenti.
Yahya mengatakan akibat adanya semburan lumpur Lapindo itu telah menyebabkan penurunan produksi sawah dan tambak milik warga yang ada di kawasan itu. Hal itu karena adanya pencemaran air akibat lumpur Lapindo yang dibuang ke Kali Alo yang selama ini digunakan untuk mengairi sawah dan juga tambak milik warga.
Selain itu, kondisi air bersih milik warga juga tidak bisa dikonsumsi lagi akibat tercemarnya sumber air. Dalam edaran yang diberikan juga tertulis kalau sesuai dengan Undang-Undang No 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi pasal 33 poin D disebutkan kegiatan usaha minyak dan gas bumi tidak dapat dilaksanakan pada bangunan rumah tinggal atau pabrik beserta tanah pekarangan sekitarnya kecuali Dengan izin pemerintah persertujuan masyarakat dan perorangan yang berkaitan dengan hal tersebut.
Sementara itu, Dias Raichan selaku perwakilan Lapindo mengatakan, kalau akan mengkaji ulang apa yang menjadi tuntutan warga ini. (bsn-ai)