Nendang Polisi, Jambret Jalan Slamet Di Dor
29-07-2010
beritasurabaya.net - Ulah Pelaku penjambretan yang tinggal di rumah susun sumbo ini terbilang nekat. Betapa tidak, setelah aksi kejahatannya menjambret tas seorang mahasiswi kepergok polisi, pemuda yang bernama Wanto (22) ini melakukan aki penendangan terhadap seorang Polisi yang hendak meringkusnya.
Akibat ulahnya tersebut, pemuda asli Kepanjen Malang ini harus menerima hadiah timah panas di betis kaki kanannya karena dianggap melawan saat proses penangkapan.
"Tersangka kita bekuk di jalan Slamet, karena kepergok menjambret tas seorang mahasiswi yang kebetulan baru pulang dari fitness ," tutur Kapolsek Genteng AKP Kusworo Wibowo di mapolsek, Jalan Ambengan, Kamis (29/7/10).
Dalam melakukan kejahatannya, pelaku tidak sendirian, melainkan dibantu seorang temannya yang bernama Imam, pelaku berhasil kabur ke Jalan Melati dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo
Sementara korban yang mengendarai motor Honda Vario nopol S 3874 HY dengan spontan mengejar pelaku sambil berteriak maling. Kebetulan teriakan korban ini didengar anggota reskrim Polsek Genteng yang rutin berpatroli di sekitar Jalan Melati.
Sesaat kemudian Polisi melakukan pengejaran, tak ingin tangkapannya kabur, polisi mengeluarkan tembakan peringatan, akan tetapi tak digubris sama sekali oleh pelaku bahkan pelaku sempat menendang Polisi hingga nyaris terjatuh dari motornya.
Akhirnya, polisi yang sudah dibuat jengkel atas ulah pelaku terpaksa menghadiahkan timah panas di kaki kanan Wanto sehingga mengakibatkan Wanto tersugkur jatuh dari motor. Sedangkan rekan Wanto inisial IM berhasil melarikan diri dengan sepeda motor jenis Honda Revo.
“Anggota langsung mengejar pelaku, Saat mendekati motor pelaku, Wanto ini langsung menendang anggota kita hingga nyaris terjatuh dari motornya. Sebelumnya pelaku ini sudah beraksi di Jalan Slamet, tapi gagal. Kemudian dia mutar lagi dan mejambret tas korban," ungkap perwira dengan tiga balok dipundaknya tersebut.bsn 5