Pemkot Sarankan Warga Bendul Bergabung
23-05-2011
beritasurabaya.net - Terkait keberadaan RT 00 RW 00 di Bendul Merisi, menurut Asisten I Sekkota Hadisiswanto Anwar, sama saja tak ada wilayahnya. Pejabat ini menyarankan, untuk memermudah pengurusan administrasi kependudukan, sebaiknya wilayah itu bergabung dengan wilayah lain yang dekat.
"Kalau bergabung dengan wilayah lain kan merupakan teknik strateginya. Apa ruginya gabung dulu? Selanjutnya dengan luas wilayah yang ada, bisa dikembangkan menjadi wilayah baru, kan itu tak masalah. Tapi kami juga mendapat kabar jika RT dan RW lama yang ada di sekitar wilayah RT 00 RW 00 juga keberatan, ini yang akan kita beri pemahaman," kata Hadisiswanto.
Menurut dia, seluruh warga Surabaya berhak mendapatkan administrasi kependudukan. Namun jika masing-masing pihak saling ngotot untuk bertahan tak mau gabung atau tak mau menerima warga tambahan, hal itu menjadi sulit. Jika semuanya bisa menerima, maka permasalahan administrasi kependudukan di kawasan Bendul, bisa diatasi.
Sebenarnya, lanjut Hadisiswanto Anwar, dengan dihapusnya huruf c pasal 13 dalam draft Raperda Administrasi Kependudukan, yang menyatakan jika pengurus administrasi kependudukan harus tinggal di lahan yang tak bermasalah, tak berpengaruh pada cara untuk mengatasi ledakan penduduk. Diberlakukan atau tidak pasal itu, ledakan penduduk pun tetap bisa terjadi, karena Surabaya memang menjadi sasaran urbanisasi. Ini karena potensi di Surabaya yang menggiurkan warga luar kota.
"Orang datang atau masuk ke Surabaya, jika cara mengurus administrasi kependudukannya tepat, kan tak akan terjadi ledakan. Semua itu memang harus didukung aturan. Kalau tak sesuai aturan, itu yang salah," kata dia.
Namun pejabat ini berpendapat, urbanisasi memang harus ditekan. Jika tak didukung lapangan pekerjaan, urbanisasi ini malah merepotkan pemerintah. (ries/bsn)