SKPD Pemkot Melecehkan Masyarakat
26-05-2011
beritasurabaya.net - Anggota DPRD Surabaya jengkel dengan Pemkot Surabaya. Ini lantaran, janji pemkot yang akan mencairkan dana untuk memenuhi hasil jaring aspirasi masyarakat (Jasmas) yang dilakukan anggota dewan, tak bisa dipenuhi.
Bahkan sampai saat ini, hasil Jasmas 2010 ada yang belum dicairkan dananya, lantaran masih ada proposal Jasmas yang belum diverifikasi. Padahal sebelumnya, pemkot sudah memberikan angin segar jika Jasmas itu bakal direaslisasikan di lapangan. Pemkot menegaskan itu lantaran, dananya memang sudah siap.
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemkot Surabaya juga siap melakukan verifikasi, namun sampai saat ini masih juga ada verifikasi yang belum selesai.
Menurut Ketua Komisi B DPRD Surabaya Mochammad Machmud, pencairan Jasmas itu hanya janji muluk wali kota kepada anggota dewan. Apalagi banyak anggota dewan yang ditagih konstituen di daerah pemilihannya, karena dana Jasmas memang belum bisa cair.
Bahkan ada anggota dewan yang tak mau disebutkan namanya, sudah enggan mengurusi Jasmas.
"Kalau bicara jasmas, saya sangat kecewa, karena apa yang dikatakan aparat pemkot sudah terlanjur saya sampaikan ke masyarakat. Nyatanya sampai sekarang hasilnya nol besar," ujar anggota dewan tersebut.
Atas kekecewaan itu, Machmud juga membenarkannya. Dirinya mengaku sudah berkomunikasi dengan wali kota dan wali kota siap membantu kelancaran administrasi pencairan Jasmas.
"Kita juga tak bisa menyalahkan wali kota, karena SKPD yang bekerja untuk verifikasi, justru tidak benar. SKPD itu santai, seolah tak ada beban sama sekali," tambah Machmud.
Yang lebih kasihan, kata Machmud adalah sejumlah ketua RT dan RW calon penerima dana hibah Jasmas.
"Mereka putus asa, karena saat mengurus Jasmas itu ke SKPD, malah diping-pong. Mereka diperlakukan seperti pengemis," sesal Machmud. (ries/bsn)
