Polisi Tangkap Bajing Loncat Jalan Tol
04-08-2010
beritasurabaya.net - Sebagian supir truk yang biasa lewati jalan tol kini
bisa bernafas kega karena Kawanan perampok truk yang kerap kali beraksi di
jalan tol yang ada di Surabaya berhasil diringkus aparat kepolisian sektor
Asemrowo, Surabaya.
Dari hasil peringkusan tersebut Pelaksana harian (Plh) Wakapolrestabes
Surabaya, AKBP Bahagia Dachi mengatakan aparatnya berhasil mengamankan dua tersangka. "Sebenarnya ada lima pelaku yang beraksi, tapi kami masih
mengamankan dua di antaranya. Kami berjanji akan segera mencari pelaku
lainnya dan mengungkap kasus tersebut sampai tuntas," ujarnya di depan
wartawan di markas Polsek Asemrowo Surabaya.
Para pelaku yang ditangkap berinisial IM (45), warga Tambak Asri dan HA
(33), warga Kalimas Baru. Sedangkan, tiga tersangka lain yang masih dalam
pengejaran masing-masing BU, KO dan AM."Terkait data dan informasi pelaku,
kami sudah mengantonginya. Tinggal melakukan pengejaran dan semoga cepat terungkap, sehingga sopir truk dan kontainer sudah tidak terlalu resah
karena ulah pembajak," tukas dia.
Ia menjelaskan, pelaku kerap beraksi di jalan tol Tanjungsari. Namun juga beraksi di sepanjang jalan tol di wilayah Surabaya lainnya.
Dalam kasus terakhir, pelaku melakukan pembajakan terhadap truk kontainer bernomor polisi L 9050 US, milik PT Transporindo Agung Sejahtera yang dikemudikan Eko Santoso (28), warga Krian, Sidoarjo.
Dari daerah Kletek, Eko ditugaskan membawa truk berisi 1.700 karton kopi
ABC Mocca menuju Pelabuhan Tanjung Perak. Rencananya kopi itu akan dikirim
ke UD Raya di Jalan Dewi Sartika, Palu."Tapi, saat Eko baru saja berangkat
dari gudang, salah satu tersangka berinisial HA menumpang truk dengan alasan minta diantar," ucap mantan Kapolres Surabaya Selatan tersebut.
Selain itu, lanjut dia, Eko bersedia memberi tumpangan karena dia
mengenal HA. Namun ketika perjalanan, Eko menghentikan truknya di Tol Waru karena permintaan HA yang meminta dua temannya yakni IM dan BU juga ingin menumpang.
Bahagia Dachi menambahkan, awalnya mereka tidak menunjukkan sikap jahat supaya tidak curiga. Tetapi, ketika sampai di tengah jalan tol, tiga pelaku
yang sudah berkomplot langsung beraksi."Tangan korban diborgol dan mulut
diplester. Setelah itu, truk disopiri oleh salah satu pelaku dan membelokkan
arah ke kawasan Pasuruan," kata Dachi.
Di kawasan Sukorejo, Pasuruan, mereka sudah ditunggu oleh dua pelaku
lainnya. Truk dihentikan oleh pelaku di sebidang tanah kosong dan menurunkan isi truk. Di sana juga telah menunggu AM dan KO yang ikut menurunkan barang.
Berikutnya, truk dibawa ke Purwodadi dan berhenti di pinggir jalan.
Sementara, korban yang masih dalam keadaan terikat dan dilakban mulutnya,
tetap ditinggal di dalam kabin truk.
"Korban ditolong sopir truk lain yang melihat ada truk berhenti. Saat
dicek ternyata ada orang dalam keadaan terikat. Kemudian, korban
melaporkannya ke kantor polisi," imbuh perwira dengan tiga melati
dipundaknya tersebut. bsn5