Beda Harga Tanah, Hambat Pembangunan MERR
29-06-2011
beritasurabaya.net - Saat ini, lahan untuk MERR II C dari Rungkut-Gununganyar, baru 70 persen yang dibebaskan. Itu sudah mencakup sepanjang 1.900 meter. Sementara, yang belum dibebaskan masih merupakan lahan atau rumah warga. Ini tentu saja sulit, karena negonya sangat panjang.
Disampaikan anggota Komisi C DPRD Surabaya Agus Santoso, untuk lahan sekolah milik SMP AL-Fallah dan lahan yang direncanakan digunakan untuk SMPN di Gununganyar, sudah dilakukan tukar guling. Ini tak jadi masalah.
"Untuk lahan atau rumah warga, masih belum ada kesepakatan antara pemkot dan warga. Ini tentu saja terkait nego harga ganti rugi," aku Agus.
Agus menandaskan, keberadaan MERR ini sangat penting, untuk mengurai kemacetan. Ruas jalan itu juga akan membantu warga dari Juanda sampai Suramadu.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya Erna Purnawati mengakui jika pembebasan lahan di kawasan itu, masih jadi tarik ulur. Itu dikarenakan pemkot hanya mematok harga berdasarkan nilai jual objek pajak (NJOP) sekitar Rp1 juta per meter persegi, sebaliknya warga berpedoman pada harga pasar dengan mematok harga antara Rp3 juta hingga Rp4 juta per meter persegi. Namun Erna yakin jika masalah itu akan segera tuntas. (ries)