KampungPDAM Masih Belum Perbaiki Kualitas Airnya07-07-2011 beritasurabaya.net - Sesuai imbauan yang dirilis PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, gangguan suplai air bersih ke pelanggannya di kawasan Surabaya Timur hanya berlangsung selama 3-4 hari. Namun sampai hari ke-11, air yang diterima pelanggan di kawasan itu masih saja tak layak pakai. Airnya keruh, untuk mandi saja menyebabkan gatal-gatal. Apalagi dijadikan air konsumsi, jelas tak layak. Warga pun dibuat kebingungan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus membelinya. Padahal, harga air eceran itu lumayan mahal. Bambang warga Rungkut Tengah menyesalkan produk PDAM tersebut. Untuk mendapatkan air bersih, keluarganya harus mengendapkan air yang ditampung. Itu pun terpaksa dilakukan karena di kawasannya sudah jarang terlihat pedagang air keliling. Hal yang sama juga diakui Mulyono warga Medokan Ayu. Menurut dia, dalam imbauan warga diminta bersabar selama 3-4 hari, tanya kenyataannya berbeda. Hal ini mengecewakan Mulyono atas kinerja PDAM. Menurut dia, air yang sampai di rumahnya sangat kotor dan berbau bahan kimia yang menyengat. Yang menyedihkan, warga tetap harus menambah pengeluarannya. Sekretaris Dewan Pelanggan PDAM Surabaya, Darmantoko yang juga tinggal di kawasan Rungkut YKP, justru mengakui harus merogoh koceknya untuk mengganti air bersih PDAM. "Kami sekeluarga terserang gatal-gatal, padahal airnya sudah diendapkan. Bahkan untuk cuci pakaian harus ke jasa pencucian, karena jika tetap memaksa menggunakan air PDAM, pakaian malah kecoklatan. PDAM harus bertanggungjawab," tukas Darmantoko. Ketua Dewan Pelanggan PDAM Ali Musyafak menuding PDAM tak profesional karena janjinya tak tepat. "Ini bukti jika layanan PDAM buruk. PDAM juga ingkar dalam memberikan pasokan air, PDAM tak aktif hanya menunggu adanya permintaan," ujar Ali Musyafak. Menurut dia, kotornya air ini berasal dari perbaikan IPAM Karangpilang III. "Jangan-jangan hasil produksinya memang kotor. Berarti ini ada masalah dengan IPAM Karangpilang III," tandas Ali Musyafak. Dari pihak PDAM sendiri, Kepala Bagian Pemasaran dan Urusan Pelanggan Sunarno mengakui jika hal itu akibat adanya optimalisasi pipa untuk memerbesar debit volume air dari 800 liter kubik/detik menjadi 1.200 liter/detik. Tujuannya air yang semula keluar saat malam hari, kini pagi dan sore hari bisa mengalir ke pelanggan. (ries)
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|