Warga Tolak Lahan Kas Desa Jadi Pasar
09-08-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Warga Tanah Kali Kedinding Kecamatan Kenjeran tak ingin tanah kas desa miliknya beralih fungsi. Untuk memertahankan keberadaan tanah itu, warga pun siap melakukan aksi perlawanan.
Menurut salah satu warga, Mu`in, di tempat itu sudah ada pasar dan kondisinya nyaris mati suri alias sepi. "Lha kok pasar yang sudah ada saja sepi, malah ingin membangun pasar lagi. Pasar yang ada itu persis di sebelah lapangan tanah ini," ujar Mu`in.
Penggunaan lahan tanah kas desa itu tak sembarangan. Sebab sejak 1981 sudah pernah dilakukan rembuk warga. Hasilnya, lahan seluas 15 ribu meter persegi dijadikan lapangan, 2.500 meter persegi jadi pasar dan 3.500 meter persegi jadi terminal angkot. "Itu semua sudah disetujui masyarakat, kok saat ini malah ingin jadi pasar," tandas dia.
Warga juga kecewa dengan rencana Pemkot Surabaya atas usulan dari Badan Kesejahteraan Masyarakat (BKM) Kali Kedinding yagn akan menyulap lapangan itu jadi pasar. Sebab, niat itu tak pernah dibicarakan dengan warga.
Rencananya, lapangan itu dijadikan pasar baru dengan 400 stan dan pasar lama akan dibongkar untuk dijadikan taman.
Sebenarnya, sebelum memutuskan untuk menggelar aksi unjuk rasa, warga sudah berupaya menyelesaikannya dengan duduk bersama. Bahkan upaya tersebut dilakukan sampai ke tingkat DPRD Surabaya dan kepihak Pemkot Surabaya. Hanya saja, keinginan warga sama sekali tak menuai hasil lantaran keinginannya untuk melakukan pembahasan bersama tak direspon sama sekali semua pihak. (ries)