Generasi Sekarang Suka Tawuran
18-08-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Semangat persatuan dan kesatuan generasi muda saat ini dinilai luntur. Rasa memiliki bangsa ini justru nyaris pudar. Hal inilah yang sangat memeprihatinkan Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Markas Cabang Kota Surabaya, H Hartoyik.
"Semangat anak jaman kemerdekaan dulu betul-betul tak memikirkan sesuatu atau keuntungan pribadi, yang dipikirkan hidup atau mati. Saat ini, nasionalisme atau rasa cinta tanah air generasi kita, kurang. Tapi sebenarnya anak saat ini pandai-pandai, hanya saja persatuan dan kesatuannya yang kurang mantap," keluh kakek buyut 22 cucu dan 8 cicit ini.
Hartoyik yang memulai perjuangannya sejak di Tentara Pelajar ini mengaku sangat prihatin dengan potret pelajar dan mahasiswa saat ini yang penuh dengan tawuran.
"Harapan para kusuma bangsa yang rela berkorban itu adalah masyarakat yang adil, makmur, tentram dan aman. Saat ini, aman saja sulit," kata ayah 11 anak ini.
Sebenarnya hal ini belumlah terlambat, kalau anak sekarang bisa seperti dulu memiliki rasa persatuan dan kesatuan yang kokoh, mau dijadikan apa saja negara ini sangat bisa. Mau berada di atas negara adi daya, juga bisa karena kandungan kekayaan bumi pertiwi ini sangat besar.
"Jangan mencari keuntungan sendiri. Partai politik berbeda pandangan demi keuntungan golongan, bukan rakyat. NKRI jangan sampai robek, NKRI harga mati. Kalau robek, kami yang sudah tua ini siap berada di garis depan untuk menghadangnya. Sebenarnya yang dihadapi generasi sekarang ini lebih berat walau tanpa senjata. Ini karena sulit melihat mana lawan dan mana kawan. Kita harus satu tujuan, masyarakat adil, makmur, aman dan sentosa," pesan Hartoyik yang sudah berusia 81 tahun ini dan telah 20 tahun memimpin LVRI Surabaya.
Sementara Walikota Surabaya Tri Rismaharini menilai, pendidikan Pancasila di masyarakat sudah terlupakan. Padahal, nilai-nilai luhur Pancasila bisa untuk memerkuat karakter bangsa agar tak mudah rapuh digerogoti budaya luar. (ries/bsn)
