Kampung

Arek-arek Suroboyo Kecam Aksi Luwuk

25-08-2011

Surabaya. beritasurabaya.net - Arek-arek Suroboyo yang terdiri dari SBK-KP KSN, FAM Unair, SKMR dan SMI Surabaya mengecam tindakan represif aparat kepolisian dalam aksi kerusuhan di Luwuk Sulawesi Tengah, 22 Agustus 2011 lalu. Mereka juga menuntu Bupati Morowali dan pemerintah berpihak pada warga yang dikorbankan karena aksi yang mereka lakukan adalah menuntut haknya.

Kecamanan dan penyataan duka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya mahasiswa dan masyarakat karena kekerasan yang dilakukan aparat keamanan disampaikan dalam aksi yang digelar Rabu (24/8/2011) malam.

Menurut Catur Wibowo koordinator acara, peringatan 66 tahun kemerdekaan Indonesia dan Ramadhan pada bulan Agustus ini, pemerintah kembali memberikan sebuah kado pahit pada rakyat Indonesia. Belum usai kasus korupsi Nazarudin yang sangat merugikan rakyat, kedaulatan rakyat atas pengelolaan sumber daya alamnya juga semakin jauh dari harapan.

Bahkan, darah rakyat harus kembali tertumpah di ujung pelor senjata aparat keamanan, ketika mereka menuntut kedaulatan tersebut. Tercatat satu Mahasiswa, Andri Sondeng, 21 tahun dan satu masyarakat tewas ditembak mati oleh polisi dan sekuriti PT Medco di dalam perahu di perairan Luwuk sepulang mahasiswa dan masyarakat melakukan aksi di Perwakilan Medco di Luwuk Sulawesi Tengah.

Selain itu, 5 orang masyarakat korban penembakan Polisi di Tiaka dalam keadaan kritis dan dirujuk ke Palu, karena RS Luwuk tidak mampu menanganinya.15 orang lainnya dilaporkan hilang di tengah laut dan 19 orang warga lainnya ditangkap dalam peristiwa itu dan akan segera dibawa ke Palu untuk kepentingan penyidikan.

''Aksi rakyat Morowali ini dorong oleh tuntutan sederhana: pemenuhan hak rakyat berupa program community development, pemberdayaan tenaga kerja lokal, dan dana pendidikan. Seharusnya, jika perusahaan punya itikad baik, semua tuntutan itu masih bisa dinegosiasikan. Polisi juga tidak perlu bertindak seperti itu. Toh, polisi tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban, bukan menjaga kepentingan perusahaan dan membunuhi rakyat,''ujarnya.

Tindakan brutal aparat, menurut Catur, tentunya sangat tidak patut dilakukan di bulan Agustus tahun ini yang penuh dengan makna, peringatan kemerdekaan Indonesia dan adanya Bulan Suci Ramadhan. (bsn-ai)

Teks foto :

Aksi arek-arek Suroboyo sikapi aksi kekerasan di Luwuk

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927