Pemkot Tak Tegas, Warga Melawan
19-09-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Penolakan warga, rupanya mampu membatalkan rencana pembangunan dua terminal di Surabaya. Dua bakal terminal itu ada di Kendung, Benowo dan Pesapen di Krembangan.
Yang menarik, dua terminal itu sudah disetujui dewan dan sudah dianggarkan. Namun baru kali ini pemkot tak berdaya. Alasannya, untuk menghindari gejolak sosial yang timbul.
Sementara untuk membersihkan PKL di jalan-jalan Surabaya yang juga menimbulkan gejolak sosial, pemkot tak takut sama sekali.
Di Kendung, terminal itu rencananya akan menjadi mangkalnya angkutan kota yang bisa menghubungkan Benowo ke pusat kota.
Selain itu, angkutan yang ada juga akan menjadi akses warga ke RS BDH. Pasalnya, selama ini memang tak ada angkutan yang melintas di RS BDH. Namun warga menolaknya, karena pemkot memang tak pernah merestui pengelolaan parkir di RS BDH seperti keinginan warga. Padahal sudah jelas antara pengelolaan parkir dan pembangunan terminal tak ada korelasinya.
Sementara untuk di Pesapen, lahan seluas 10.000 meter persegi lebih yang akan dijadikan pemkot sebagai pasar unggas dan terminal. Namun karena lahan itu masih dikuasai penyewa, pemkot pun tak berkutik. Ironinya, sewa menyewa itu sebenarnya sudah habis sejak Oktober 2008, tapi kenapa pemkot tak tegas. Penyewa kabarnya menuntut uang perawatan atas lahan itu yang sudah dikeluarkannya.
Menanggapi masalah tak tegasnya pemkot, Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim tentu sangat geram.
"Wong keduanya sudah kita anggarkan dan kita setujui, kenapa sampai tak terbangun. Pemkot harus lebih tegas lagi," ujar Alim. (ries/bsn)