Surabaya Rawan Kobongan
21-09-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Musibah kebakaran yang melanda Surabaya pada tahun ini terbilang tinggi. Pada September ini saja sudah ada 35 kasus kebakaran. Namun hal ini juga didukung karena faktor cuaca.
Pada September tahun lalu, yang curah hujannya masih tinggi, justru jumlah kebakarannya kalah dengan September tahun ini. Selain faktor cuaca, juga karena kelalaian manusia.
Ini disampaikan Kepala Dinas PMK Kota Surabaya Nusri Faruq. Menurut Faruq, kebakaran yang terjadi juga karena aktifitas warga, seperti pembakaran sampah, pengelasan serta akibat listrik.
"Kita berharap warga lebih hati-hati, karena kegiatan yang meliputi, las, listrik dan api, sangat membahayakan. Apalagi saat ini kemarau," saran Faruq.
Saat ini, upaya untuk mengimbau masyarakat adalah dengan cara memberikan sosialisasi bahaya kebakaran sampai tingkat kecamatan. Bahkan beberapa pihak (pengelola gedung) juga mengikuti latihan kebakaran.
Jika terjadi musibah kebakaran, biasanya PMK menggunakan air kali sebagai pasokan airnya. Namun Faruq mengeluhkan dengan prilaku masyarakat yang biasa membuang sampah ke sungai. Sebab, saat PMK membutuhkan airnya, justru terganggu tumpukan sampah.
"Jangan buang sampah di kali, karena itu bisa menghambat kerja petugas yang mengambil air dari kali" tegasnya. (ries/bsn)