Paguyuban RW Ciutkan Nyali DPRD Surabaya
28-09-2011
Surabaya, beritasurabaya.net Ancaman Paguyuban Ketua RW Pondok Benowo Indah yang akan mengembalikan stempel kepengurusan RT dan RW setempat ke Kecamatan Pakal, membuat nyali DPRD Surabaya ciut.
Semula, dewan melalui Komisi C menyarankan agar Balai RW di kompleks perumahan itu dibongkar karena ada protes dua warga.
Tentu saja pihak RW tak setuju karena dua warga itu justru mengalahkan kesepakatan ratusan warga yang ada. Hal itulah yang memicu untuk memboikot kepengurusan RT dan RW di kampung itu. Akhirnya, Komisi C pun memilih bersikap netral. Menurut Ketua Komisi C Sachiroel Alim, jika kesepakatan warga untuk tetap memertahankan Balai RW XI, maka dewan akan mendukungnya.
"Kita serahkan semuanya kepada rembuk warga. Kalau ada kesepakatan, apapun itu, kita mendukungnya," tandas Alim.
Semula saat ada protes dua warga yang tak menginginkan Balai RW itu ada di lahan mati milik pengembang, Komisi C mengusulkan agar balai itu dibongkar. Sementara warga bisa mengajukan anggaran pembangunan dalam PAK APBD 2011.
Warga pun merasa hak mereka diremehkan dan pengajuan anggaran itu membutuhkan waktu. Warga kecewa karena kesepakatan ratusan warga justru dikalahkan dua warga dan itu didukung dewan.
Ketua Paguyuban Ketua RW di Pondok Benowo Indah, Sokip, mengaku gembira dengan sikap dewan. "Masalah ini pula yang menghambat perumahan kami mendapat kucuran dana dari Pemkot, seperti dana PAUD, dana untuk fasilitas umum dan lainnya," kata Sokip. (ries)