Kampung

Pembangunan Purabox Turunkan Konsentrasi Belajar

16-10-2011

Sidoarjo, beritasurabaya.net - Proses pembangunan kompleks pergudangan dan industri milik PT Wahana Central Purabox di Desa Prasung, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo mulai dikeluhkan warga. Selain debu dan kemacetan lalu lintas, warga juga mengeluhkan suara bising kendaraan proyek yang lalu lalang di sekitar desa.

Tanuwidjaja satu diantara warga Perumahan Bluru Sidoarjo mengeluh dirinya sering terganggu oleh debu pembangunan Purabox hingga sesak nafas dan pedih di mata ketika melintas di Lingkar Timur. Selain debu, kendaraan besar juga membuat macet dan tidak pernah mengalah dengan sepeda motor.

Tanu meminta agar pihak terkait memperhatikan masalah pembangunan Purabox karena akses jalan raya Lingkar Timur itu dibiayai oleh APBD. Tidak hanya menganggu pengguna jalan, akibat proyek Purabox juga menyebabkan ratusan siswa sekolah Taman Kanak-Kanak Tk Azzahra kehilangan konsentrasi belajar.

Letak TK Azzahra berada persis di belakang komplek pergudangan dan industri milik PT Wahana Central Purabox. Tidak hanya menjadi tempat belajar bagi anak-anak yang tinggal di perumahan Taman Hedona Regency, tetapi juga anak-anak yang tinggal di dua desa sekitar perumahan, yaitu Desa Prasung dan Desa Wadungasih.

''Purabox tidak mempedulikan masalah pendidikan anak-anak di sekitarnya. Padahal mereka ialah calon pemimpin masa depan bangsa Indonesia,''kata salah satu orang tua murid di sekolah itu yang enggan disebutkan namanya karena takut disomasi oleh Purabox.

Ia mengatakan sejak Purabox memulai proses pengurukan sebulan yang lalu, anak-anak kehilangan konsentrasi belajar karena suara dentuman keras dari truk pengangkut sirtu. Purabox berserta aparat desa tidak pernah mengkomunikasikan pembangunan itu kepada pihak orang tua siswa dan sekolah.

''Kami sudah menyampaikan keluhan kami kepada Kepala Dinas Pendidikan di Sidoarjo dan Bupati Sidoarjo, Saiful Illah. Akan tetapi, mereka pihak Sekertaris Daerah Kabupaten Sidoarjo hanya mengirimkan surat bahwa perijinan Purabox sudah memenuhi aturan dan persetujuan Bupati Sidoarjo,'' katanya.

Purabox sendiri pernah mengirimkan surat somasi kepada salah satu warga di Taman Hedona Regency karena melakukan aksi unjukrasa menentang pembangunan proyek Purabox. Tidak hanya itu, menurut tulisan yang dimuat di salah satu media online di Surabaya, Kepala Desa Prasung juga akan menerbitkan Peraturan Desa yang melarang warga desa berunjukrasa.

Kepala Desa Prasung sulit dikonfirmasi mengenai Perdes larangan berunjukrasa bagi warga desa. Menurut beberapa sumber, PT Wahana Central Purabox sudah memberikan uang kompensasi sebesar Rp 170 juta kepada Kepala Desa untuk dibagikan kepada aparat desa dan beberapa Ketua Rukun Warga setempat. Namun tidak semua Ketua Rukun Warga menerima uang sebesar Rp 2, 5 juta dari Purabox.

Tidak hanya uang, Purabox juga menjanjikan sejumlah fasilitas kepada aparat desa, seperti mobil dan rumah. Pihak Kepala Desa bersama PT Wahana Central Purabox juga akan membuat perjanjian dimana penyewa gudang diwajibkan menyetorkan laporan keuangan perusahaan dan membayar 40 persen total keuntungan perusahaan kepada masyarakat melalui Kepala Desa.

Ridwan Harimukti, salah satu warga Perumahan Taman Hedona mengatakan pihaknya tidak pernah diberitahukan sebelumnya oleh Kepala Desa dan Purabox mengenai rencana pembangunan itu. Bahkan, ia juga tidak mengetahui rencana dan detail pembangunan kawasan pergudangan dan industri yang dikuatirkan menyebabkan dampak polusi dan pencemaran lingkungan.

''Saya ingin berunjukrasa ke kantor Bupati Sidoarjo ingin menyampaikan aspirasi akan tetapi dilarang oleh aparat desa. Saya marah ketika saya membeli rumah pihak pengembang Taman Hedona Regency, PT Chalidana Inti Cahaya menjanjikan tidak ada kompleks pergudangan dan industri di sekitar perumahan,''katanya.

Ridwan mengatakan ia membeli rumah di Taman Hedona Regency karena tawaran dari pihak pengembang untuk menjadikan kawasan pemukiman sehat dan nyaman bagi penduduknya. Pihak pengembang pun juga pernah menjanjikan diskon khusus dengan tawaran hunian sehat kepada warga Hedona untuk membeli perumahan di Sidoarjo.

''Janji itu hanyalah janji. Sebab saat ini, saya tidak bisa tidur karena suara proyek dan debu dari pembangunan Purabox, ''katanya.

Dalam surat pernyataannya, pihak manajemen PT Chalidana Inti Cahaya menyatakan pembangunan Purabox tidak terkait dengan perusahaannya. (bsn-ai)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927