Kampung

Awas, Air PDAM Tercemar

31-10-2011

Surabaya, beritasurabaya.net - PDAM Kota Surabaya yang memanfaatkan Kali Surabaya, nampaknya harus mengkaji ulang pemakaian sumber bahan bakunya tersebut. Pasalnya, dari temuan Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah  atau Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), pencemaran Kali Surabaya sudah terlalu berat.Akibatnya, air produksi PDAM pun jadi berbahaya untuk dikonsumsi. PDAM disarankan untuk memakai sumber air baru yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Dari temuan Ecoton, pencemaran kali itu menyebabkan feminisasi ikan. Di Kali Surabaya mulai dari Mlirip sampai pintu air Gunungsari, feminisasi itu menyebabkan ikan mengalami perubahan fisiologis sehingga ikan jantan memiliki dua kelamin, jantan dan betina. 

Menurut Direktur Ecoton Prigi Arisandi, dari hasil penilitian dengan cara menangkap ikan yang ada, hampir 84 persen berhasil menjaring ikan betina. "Pencemaran itu karena limbah urine perempuan yang mengkonsumsi pil kontrasepsi. Namun penyebab lain karena pestisida, PCB, logam berat, deterjen, bahan pembuan plasik dan lainnya," ujar Prigi.

Pemkot Surabaya harus bersama Pemkab Gresik, Pemkab Sidoarjo dan Pemkab Mojokerto untuk menyepakati upaya pengendalian pencemaran kali. PDAM juga harus mulai memanfaatkan air dari sumber mata air. (ries)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927