KampungWaduh. . Banjir Lagi, Rek !03-12-2010 beritasurabaya.net - Hujan deras yang terjadi semalam ternyata membawa dampak banjir yang hampir merata di Kota Surabaya. Akibatnya, tidak berdampak pada warga kota saja, tapi Pemerintah Kota juga kebanjiran. Namun bukan banjir air, akan tetapi banjir protes yang datangnya dari anggota DPRD Kota Surabaya dan menganggap wacana Wali Kota Surabaya soal penanganan banjir hanyalah isapan jempol belaka. Agus Santoso Anggota Komisi C ( Pembangunan ) DPRD Kota Surabaya mengatakan, selama ini Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya roadshow kemana-mana selalu berbicara soal solusi mengatasi banjir di Kota Surabaya, namun faktanya begitu hujan sebentar hampir sebagian besar wilayah di Kota Surabaya sudah tergenang banjir. " Mana janjinya, jangan hanya ber-retorika saja, " sindir Agus, Jumat (03/12/2010). Agus menceritakan, ketika dirinya turun ke daerah Gunung Anyar, sebagian besar wilayah tersebut masih tergenang banjir, hampir tidak ada satupun wilayah di daerah tersebut yang luput dari genangan air banjir . " Kalau memang tidak mampu mencari solusi penanganan banjir ya jangan sok, " jelasnya.Agus juga menambahkan, banjir di Gunung Anyar dan sebagian wilayah Rungkut juga diakibatkan mulai menipisnya daerah resapan air karena banyaknya perumahan di wilayah tersebut. " Dulu resapan airnya banyak, sekarang sudah berganti banyak perumahan, makanya mudah banjir, Wali Kota harus tegas untuk menata kotanya, " ucapnya. Namun hal berbeda dilontarkan oleh Sachiroel Alim Anwar Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, meski Agus dan Alim sama-sama politisi dari partai Demokrat. Alim mengatakan, penanganan banjir di kota Surabaya sudah menunjukkan proges yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. " Parameter banjir ada di wilayah Mayjend Sungkono. Tadi malam saya cek genangan air tidak seperti biasanya, mulai ada penurunan, ? jelasnya. Tidak hanya itu, Alim juga menyatakan, dirinya mengapresiasi penanganan banjir yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya, bahkan pihaknya dalam tahun 2011 berharap Pemkot Surabaya mengefektifkan kembali program "Njogo kali" ( Jaga sungai-red) dengan partisipasi penuh dari masyarakat sekitar. " Saya yakin, dengan melibatkan masyarakat dalam program tersebut akan meminimalisir potensi banjir yang ada di Surabaya," terangnya. Alim juga menegaskan, Keterlibatan masyarakat, adalah dengan cara membentuk semacam kader atau satgas yang nantinya akan bertugas untuk merawat dan menjaga kebersihan sungai dan selokan yang ada di wilayahnya, dengan demikian masyarakat akan berperan aktif dalam menjaga kebersihan wilayahnya. " Honor para petugas diambilkan dari APBD, rekruitmennya dilakukan seperti tenaga outsorching," pungkasnya. wan/bsn Foto : Agus Santoso Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya.
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|