Hukum & KriminalSindikat Pembuatan Dokumen Palsu Dibekuk Polisi29-04-2011 beritasurabaya.net - Sindikat pembuatan dokumen palsu yang merugikan negara hingga ratusan juta rupiah berhasil dibongkar Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Anom Wibowo kepada wartawan di Mapolrestabes, Jalan Taman Sikatan, Jumat (29/04/2011) mengatakan, sindikat ini sudah beroperasi lebih dari tiga tahun dan menghasilkan ribuan surat serta dokumen-dokumen penting. Kami mengungkapnya setelah banyak laporan dari pihak yang dirugikan. Sementara, dokumen yang dipalsukan antara lain kartu keluarga, kartu tanda penduduk (KTP), surat pajak, dan surat penting lainnya. Lima tersangka berhasil diringkus dalam kasus ini. Masing-masing berinisial YP, ID, AJP, DW dan HHK. Dari tangan para tersangka, polisi menyita ratusan lembar KTP dan KK yang siap cetak dan diedarkan. Selain itu, satu set perangkat komputer beserta "printer" dan "scanner" juga sudah dijadikan sebagai barang bukti. Dari keterangan tersangka, per satu lembar KTPdihargai Rp750 ribu dan Rp500 ribu untuk per lembar kartu keluarga. Bahkan, agar hasilnya selesai secara singkat, per KTP dihargai hingga Rp1 juta. Anom menjelaskan, normalnya pembuatan KTP dan kartu keluarga selesai dalam waktu dua hari. Namun kalau pelanggan ingin selesai kilat, bisa hanya dalam hitungan jam, namun harganya juga naik. Modus operandi yang digunakan, lanjut dia, tersangka YP meminta bantuan rekan-rekannya yang termasuk dalam sindikat dengan sistem bagi hasil. YP sendiri berperan sebagai pembuat atau pencetak. "Tersangka YP membuatnya di rumah sendiri di kawasan Sukodono, Sidoarjo. Setelah kami gerebek dan dikembangkan kasusnya, ternyata sindikat mereka juga memproduksinya di rumah milik tersangka AJP di kawasan Jalan Sidosermo, Surabaya," ungkap Anom. YP salah seorang tersangka, mengaku nekat membuat KTP dan kartu keluarga palsu karena tergiur dengan penghasilan yang didapatkannya. Terlebih banyak orang-orang yang memesan dan menjadi pelanggannya. "Banyak yang minta tolong dibuatkan surat palsu. Karena melihat ada kesempatan bagus dan bisa membuatnya, maka saya nekat melakukannya," terangnya. (wan-bsn)
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|