Hukum & KriminalPolisi Tembak Empat Perampok Sadis08-06-2011 Surabaya, beritasurabaya.net - Aparat Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menembak mati 4 perampok di kawasan Jalan Gayungsari, Surabaya, Rabu (8/6/2011). Mereka terpaksa ditembak polisi karena berusaha melawan saat akan disergap. Keempat pelaku masing - masing berinisial SUR asal Lamongan, SUP asal Gresik, STF dan FER, keduanya asal Semarang. Kapolrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi Coki Manurung kepada wartawan di Mapolrestabes, Jalan Taman Sikatan, mengatakan, aparat sudah memberinya tembakan peringatan berulang-ulang, tapi para pelaku tetap saja melawan. Bahkan dua diantaranya mengeluarkan pistol jenis revolver dan Pen Gun. ''Berdasarkan catatan kepolisian, kelompok pelaku yang bermarkas di rumah SUP di kawasan Panceng, Gresik, ini sudah termasuk dalam target operasi. Aksinya sangat meresahkan, bahkan tidak segan-segan melukai korbannya jika melawan,”papar Coki. Coki menjelaskan, setiap beraksi, mereka berbekal pistol dan senjata tajam jenis golok dan keris. Komplotan ini juga dikenal sadis dan kejam terhadap korbannya yang mencoba melawan. Sasarannya merampok emas dan myoritas beraksi di perumahan. Menurut laporan yang dimiliki satuan reserse kriminal (Satreskrim) Polrestabes, komplotan ini sudah beraksi di 13 tempat kejadian perkara di beberapa kota di Jawa Timur. Diantaranya, di Surabaya di kawasan Gayungsari sebanyak dua kali, Dharmahusada tiga kali, Tegalsari, Laguna, Rungkut dan Gubeng, masing-masing sekali. Kemudian beraksi di Malang di dua lokasi, dan pernah sekali di Mojokerto. Bahkan, pada akhir tahun 2010 lalu, komplotan ini merampok pedagang emas tepat di depan Markas Polsek Bungah, Gresik. Dari tangan para pelaku, polisi berhasil menyita puluhan benda elektronik seperti televisi, tape compo, dua sepeda motor hasil curian, dan berbagai macam perhiasan. Di samping itu, alat kejahatan milik pelaku seperti dua pistol, puluhan pisau berbagai ukuran, 150 butir peluru, dan satu mobil milik rental yang digunakan beraksi, turut disita sebagai barang bukti. Polisi juga masih melakukan pengembangan penyelidikan dengan mencari barang bukti lainnya, termasuk menyelidiki keterkaitan dengan komplotan perampok yang lain. (bsn-ai) Teks foto : Barang bukti yang berhasil disita polisi dari komplotan perampok.
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|