Pelaku Perampokan BRI Banyu Urip Diburu
17-08-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Pelaku tunggal kasus perampokan di Bank Rakyat Indonesia Unit Banyu Urip, Surabaya, Jawa Timur, 8 Agustus 2011 lalu, terus diburu anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Kota Besar Surabaya.
Kasus tersebut, kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Indarto, Rabu (17/8/2011) menjadi atensi dan pelakunya harus bisa ditangkap. Sayangnya, hingga saat ini belum ada perkembangan yang berarti.
Meski demikian, kata Indarto, pihaknya juga telah membentuk tiga tim untuk mengungkap kasus ini, yakni satu tim unit reserse mobile (resmob) dan dua tim dari unit kejahatan umum.
Menyikapi soal kemungkinan pelaku melarikan diri ke luar kota atau bahkan ke luar Jatim, Indarto tidak mengelaknya. Tapi ia tidak yakin kalau pelaku sudah kabur melebihi Jatim. Yang pasti, polisi juga masih mendalami dan mengumpulkan keterangan dari semua saksi yang diperiksa, termasuk tiga saksi yang sempat berinteraksi dengan pelaku.
Dalam hal ini, tiga saksi tersebut dipaksa untuk menunjukkan lokasi penyimpanan uang, termasuk membuka kunci brankas. Terkait keterlibatan orang dalam, pihaknya juga tidak berani memastikan karena belum ada kesimpulan penyelidikan yang mengarah adanya kerja sama antara pelaku dengan oknum pegawai bank.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi perampokan terjadi Senin (8/8/2011) pagi, saat karyawan hendak masuk kerja. Dari dalam brankas, pelaku membawa kabur uang senilai Rp79 juta. Setelah menyekap karyawan dan satpam dengan senjata api jenis FN, pelaku melenggang bebas kabur seorang diri sambil membawa hasil kejahatan.
Pelaku memiliki ciri-ciri pelaku, yakni tinggi badan sekitar 165 centimeter, tidak gemuk dan kulit sawo matang. Ketika beraksi, pelaku mengenakan jaket hitam berlogo BRI, kerpus biru dan topi warna gelap. Dari gaya bahasanya, pelaku berlogat bukan Jawa. (bsn-ai)