Arus Mudik Lebaran di Pantura Mulai Dipantau
23-08-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Arus mudik di jalur pantai utara (Pantura) Jawa Timur pada H-7 Lebaran atau Selasa (23/8/2011) mulai dipantau dan ditinjau Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Pol Hadiatmoko.
Didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Rachmat Mulyana di Surabaya, Kapolda mengatakan pihaknya memantau Pantura, sedangkan Wakapolda ke jalur selatan, dan pak Irwasda ke jalur tengah.
Menurut mantan Wakabareskrim Polri itu, polisi juga memperbolehkan masyarakat untuk menggelar takbir keliling, asalkan semuanya dilakukan secara tertib. Terlebih 97 persen masyarakat Jatim itu Muslim. Karena itu boleh-boleh saja bertakbir keliling, asalkan tertib dan tidak saling melempar mercon (petasan) seperti (musibah pelemparan petasan) di Mojokerto.
Mengenai pembagian zakat, Kapolda juga meminta masyarakat untuk memberitahukan rencana pembagian zakat kepada polisi agar tidak terjadi rebutan zakat yang dapat membahayakan masyarakat. ''Untuk pengamanan Lebaran, kami akan menggelar Operasi Ketupat yang melibatkan 15.772 polisi se-Jatim selama 16 hari mulai tanggal 23 Agustus (H-7) hingga 7 September (H+8),'' katanya.
Dalam pengamanan Lebaran 2011, belasan ribu polisi itu akan disebar pada 245 pos pengamanan, 25 titik kemacetan, 30 titik rawan kecelakaan, dan puluhan titik rawan kriminalitas. Ke-25 titik kemacetan antara lain Babat (pantura), Paciran (pantura), Porong, Pasar Krian, Mojoagung, alun-alun Bangil, dan sebagainya.
Untuk 30 titik rawan kecelakaan antara lain Tuban-Widang (pantura), Ngawi-Mantingan, Jembatan Jengkrik dan Jalan Raya Papar di Kediri, Jalan Raya Kesamben dan Talun di Blitar, Jalan Raya Lumajang-Ranuyoso, Tanggul Jember, Jalan Desa Bajulmati Banyuwangi, dan sebagainya.
Sementara itu, puluhan titik rawan kriminalitas antara lain Jenu Tuban, Babat-Lamongan (pantura), Pangkalan Mantingan-Ngawi, Gempol-Pandaan Pasuruan, Paiton-Asembagus Situbondo, Tol Dupak-Perak-Demak Surabaya, dan sebagainya. (bsn-ai)