Nekat Melarikan Diri, Didor Polisi
11-09-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya terpaksa menembak kaki pelaku perampokan disertai pembunuhan karena berusaha melarikan diri saat akan disergap. Ini terjadi setelah tembakan peringatan petugas diabaikan.
Menurut Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Coki Manurung kepada wartawan, tersangka berinisial Fer (39)warga asal Jalan Jatirejo, Kabupaten Kediri. Ia diringkus tim unit reserse mobile Satreskrim Polrestabes Surabaya ketika bersembunyi di kamar kosnya, di kawasan Jalan Simo Jawar, Surabaya.
Tersangka merupakan pelaku perampokan di rumah milik seorang pengusaha bengkel, Chrisyanto di Jalan Dharmahusada Indah, Surabaya pada Kamis (25/8/2011). Tersangka tega membunuh seorang pembantu rumah tangga, Yati (40) dengan cara ditusuk dada dan punggungnya berulang-ulang.
Tersangka kalap saat membunuh karena ketahuan Yati ketika beraksi. Karena mendapat perlawanan, kata Coki, tersangka yang membawa senjata tajam berupa pisau penghabisan pun nekat membunuh.
Yati dan tersangka sebenarnya sudah saling kenal. Mereka sempat menjalin hubungan kekasih setelah perkenalannya beberapa bulan silam. Karena itulah tersangka bisa dengan mudah masuk ke rumah tanpa merusak pintu maupun pagar.
Usai membunuh Yati, tersangka yang tidak ingin kehilangan buruannya segera mengemasi harta milik pemilik rumah. Dalam waktu singkat, tersangka yang beraksi seorang diri itu mengambil sebuah DVD Player, TV layar datar, patung berlapis emas, serta sebuah sepeda motor Yamaha Vixion.
Usai mendapatkan barang curian, tersangka kabur dan menghilang ke Malang selama lima hari. Di Malang, Fer menginap di sebuah hotel menghilangkan jejak polisi. Saat Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah, tersangka pergi ke rumah orang tua angkatnya di kawasan Tuban. Karena mengira polisi sudah tak mengejarnya, Fer kembali ke tempat kosnya. Di luar perkiraan, tim unit resmob yang dipimpin AKP Agung Pribadi menggerebek dan meringkusnya.
Peristiwa perampokan yang dilakukan tersangka ini sudah direncanakan sebelumnya. Saat akan beraksi, tersangka menumpang taksi dan pulang mengendarai sepeda motor milik korban. Sementara itu, di hadapan penyidik, tersangka Fer mengaku motif ia nekat melakukan perampokan yakni murni ingin menguasai harta milik Chrisyanto. Tapi karena kepergok, pria yang pernah bekerja sebagai sales sepatu tersebut nekat membunuh Yati. (bsn-ai)