Insiden Peluru Nyasar di Sumenep, Harus Diusut
07-10-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Polisi harus bisa usut tuntas kematian Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sumenep, RB M. Ridwan karena diduga terkena tembakan peluru nyasar. Permintaan ini disampaikan Martono Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Jatim, Jumat (7/10/2011).
Kata Martono, dirinya sempat kaget dan tak menyangka terhadap peristiwa yang menimpa korban. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Ketua DPD II Partai Golkar Sumenep, Iwan Budiharto, untuk melakukan langkah hukum.
Dari informasi Iwan, ungkap Martono, korban diduga meninggal terkena peluru nyasar polisi saat penangkapan pelaku pencurian kendaraan bermotor. Pihaknya juga sudah menerjunkan tim advokasi untuk menyelidiki peristiwa ini. Dikatakannya, tim akan dipimpin oleh Wakil Ketua DPD I Bidang Hukum Partai Golkar Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
Tim advokasi akan langsung bekerja menangani kasus ini. “Selain itu, klarifikasi dari kepolisian juga masih kami tunggu,"tambah Martono.
Seperti diketahui, seorang warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, RB M Ridwan, yang juga Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sumenep, diduga tewas karena terkena tembakan peluru nyasar ketika hendak membeli jamu di Jalan Trunojoyo, Kamis (6/10/2011) kemarin.
Dari penuturan kakak ipar korban, Husin Satriawan, Jumat (7/10/2011), ia menduga peluru nyasar tersebut milik polisi, karena pada saat bersamaan memang ada upaya penangkapan pelaku pencuri sepeda motor di sekitar lokasi.
''Malam itu, korban yang juga pengurus takmir Masjid Agung Sumenep baru keluar dari masjid dan mau membeli jamu di Jalan Trunojoyo. Korban terkena peluru nyasar pada bagian kepala. Kami yakin peluru tersebut milik polisi. Kami akan meminta pertanggungjawaban polisi atas peristiwa ini,''ceritanya. (bsn-ai)