Polda Selidiki Kasus Penembakan Warga Sidoarjo
28-10-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Riyadhus Solichin (36) warga Sepande Sidoarjo terpaksa ditembak lengan kanannya karena melawan polisi yang sedang bertugas di kawasan GOR Delta Surya Sidoarjo, Jumat (28/10/2011), sekitar pukul 02.30 WIB.
Riyadhus tewas dan jenazah diotopsi di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. Guna menyelidiki kasus ini, Ilyas Hendra Kabid Informasi dan Dokumentasi Humas Polda Jawa Timur pada wartawan, Polda Jawa Timur kerahkan Propam meneliti kasus penembakan pada Riyadhus.
Kronologi penembakan itu, kata Ilyas, berawal saat 6 anggota Polres Sidoarjo berpatroli. Tiba-tiba, Briptu Widianto ditabrak Suzuki Carry bernopol W 1499 NW dikendarai Riyadhus Solichin (36) warga Candi Sidoarjo. Begitu ditabrak, Widianto terjatuh dan pingsan di lokasi.
Widianto kemudian dibawa ke ICU RS Delta Surya. Dia mendapat jahitan 10 di bagian kepala dan alami gegar otak. Meski demikian, Riyadhus malah melarikan mobilnya dan anggota polisi lainnya mengejar Carry sembari memberikan tembakan peringatan peringatan berkali-kali.
Setelah dilakukan pengejaran, mobil pelaku menabrak pasar rumah warga di sekitar Sepande. Anggota polisi meminta pengendara turun dan menyerahkan diri. ''Tapi Riyadhus malah melawan dan menyerang Briptu Eko dengan celuritnya. Jari kelingking Briptu Eko terluka. Tembakan peringatan kembali dilakukan Eko namun Riyadhus tetap melawan hingga akhirnya Eko menembak lengan kanan. Sayangnya, nyawa Riyadhus tak terolong,''paparnya.
Ilyas menambahkan sebelum jenazah Riyadhus diotopsi di RS Bhayangkara, Riyadhus sempat dibawa ke rumah sakit sekitar. Sementara itu, keterangan dari tetangga korban, Zainul, Riyadhus bekerja sebagai sopir antar jemput karyawan pabrik sepatu di Sidoarjo.
''Warga di sekitar sepande ini juga mendengar kalau korban meninggal dengan cara ditembak oleh orang tidak dikenal,''akunya.
Dirinya juga mendapatkan informasi kalau sebelum terjadi penembakan, korban terlebih dahulu terlibat dalam kecelakaan ringan di Jalan Lingkar Barat. Terjadi aksi kejar-kejaran dan akhirnya korban terhenti di suatu tempat hingga akhirnya meninggal dunia diduga dengan cara ditembak.
Di rumah korban, banyak anggota kepolisian yang berkumpul mulai dari anggota reserse kriminal dari Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Sidoarjo dan juga anggota Kepolisian Daerah (Polda) Jatim yang turun ke lokasi. (bsn-ai)
