Politik Pemerintahan

Ditegur Ulama, Pemkot Ketakutan

10-03-2011

beritasurabaya.net - Pemkot benar-benar ketakutan dengan protes 150 ulama atau kiai di Surabaya terhadap Taman Bungkul yang identik dengan kemesumannya. Di satu tempat itu, pemkot akan memerbanyak CCTV.

Padahal di kawasan yang rawan macet atau criminal, hanya di tempatkan satu CCTV. Tapi di Taman Bungkul yang diinginkan para ulama agar dijadikan taman religi, justru akan dipasang banyak CCTV.

Disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya Chalid Buchari, pemasangan empat CCTV yang ada di Taman Bungkul itu adalah sisa dari program pemasangan CCTV di beberapa wilayah.

"Sisa itu lalu dipasang di Taman Bungkul. Rencananya, kita akan menambah CCTV lagi. Saat ini, pengadaan CCTV itu per unitnya senilai Rp 23 juta," kata Chalid.

Upaya pemkot ini dinilai terlambat. Sejak dulu, sebelum ada revitalisasi Taman Bungkul, warga sudah mengenal jika di taman itu terdapat makam waliullah. Namun setelah revitalisasi, taman itu diniatkan untuk jadi taman keluarga. Kenyataannya, yang berkunjung di tempat itu justru pasangan muda-mudi dan di tempat itu juga dijadikan tempat mesum dan hal kriminal lainnya.

Setelah ada protes para ulama, barulah pemkot perhatian dengan keberadaan makam waliullah. Selain CCTV, taman itu dilengkapi dengan penerangan yang lebih banyak dan petugas keamanannya. Hendaknya, bukan Taman Bungkul saja yang menjadi perhatian pemkot. Banyak taman lainnya yang dibangun pemkot, juga berubah fungsi. Rata-rata, taman yang ada di kota ini dijadikan tempat senang-senang kaum muda. ries/bsn

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927