Turunkan Status Banjir
29-03-2011
beritasurabaya.net - Banjir di kawasan Pakal yang menggenangi Kelurahan Sumberejo dan Tambakdono, sudah mulai turun.
Begitu juga yang terjadi di kawasan bantaran Kali Surabaya. Melihat kondisi ini, pemkot pun menurunkan status siaga merah terhadap kawasan tersebut.
Debit air di Kali Surabaya sudah berkurang, sehingga warga tak perlu lagi cemas. Namun warga tetap dibutuhkan kewaspadaannya, jangan sampai lengah. Sebab, air di Kali Surabaya bisa saja sewaktu-waktu meluap lantaran air kiriman dari Mojokerto.
Sekretaris Harian Satkorlak Penanggulangan Bencana Kota Surabaya Sumarno menandaskan, penurunan status itu seiring dengan turunnya ketinggian air di Kali Surabaya. "Namun dari siaga merah, tetap diturunkan untuk status hati-hati," ujar Sumarno.
Kali Surabaya, lanjut Sumarno, bisa naik drastis karena kiriman dari kota lain. Sementara di Surabaya, walau diguyur hujan beberapa jam, airnya tetap bisa dibuang ke Kali Kebon Agung, saluran Gunungsari, drainase Banyu Urip, bozem Morokrembangan dan Kalibokor.
"Untuk Surabaya, dengan banyaknya saluran pembuangan, jika hujan deras malah aman. Beda kalau hujannya dari daerah lain seperti Mojokerto, maka Kali Surabaya yang ketiban sampur menampung debit airnya," tambah pria yang juga menjabat Kepala Bakesbang Linmas Surabaya ini.
Sumarno juga menjelaskan, banjir yang terjadi di Pakal memang sudah turun, tapi Satkorlak Penanggulangan Bencana tetap siaga. Satkorlak telah menyiagakan enam perahu karet dan enam truk untuk membantu evakuasi warga.
Bahkan pemkot juga telah menyediakan nasi bungkus dan mie instans sebanyak 2.000 bungkus untuk warga. Pembagiannya melalui kelurahan, RT dan RW. ries/bsn