Politik PemerintahanHalte Bus Disoal KPP Jatim08-04-2011 beritasurabaya.net - Kondisi halte angkutan umum di Surabaya yang memperihatinkan, diminta Komisi Pelayanan Publik (KPP) Jatim, untuk segera dibenahi. Halte itu harus dikembalikan ke fungsi awalnya, jangan dibiarkan menjadi tempat cangkruk becak dan PKL. Menurut Ketua Divisi Humas dan Database KPP Jatim Wahyu Kuncoro, halte yang ada justru minim perhatian, baik dari pemerintah maupun masyarakat penggunanya. "Orang beranggapan halte merupakan sarana pemberhentian angkutan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Padahal lebih dari itu, halte bisa sebagai tempat interaksi antarcalon penumpang," kata Wahyu. Dia juga mengatakan, jika halte justru banyak yang dijadikan media vandalisme atau aksi corat-coret remaja perkotaan. Sementara, malam harinya, halte dijadikan hotel prodeo bagi warga yang tak memiliki tempat tinggal tetap. "Seharusnya, meniru Jakarta dan Yogyakarta yang membangun halte representatif seiring dioperasikannya busway atau bus kota," ungkap dia. Di Surabaya, halte yang ada tak dilengkapi daftar trayek angkutan umum yang melewatinya. Padahal itu sangat informatif bagi warga pendatang yang memanfaatkan angkutan umum di Surabaya. Bisa juga dipampang nomor telepon penting, baik kepolisian atau rumah sakit. "Semua itu walau dilengkapi berbagai sarana untuk masyarakat, tetap harus dijaga petugas Satpol PP atau Bakesbang Linmas Surabaya," ujar Wahyu. Sementara, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya Hidayat Syah, mengaku tetap mengurusi halte dari aksi tempel dan corat-coret. Walau sebenarnya halte itu tanggungjawab Dinas Perhubungan. ries/bsn
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|