Politik Pemerintahan

Pemkot Bantah Open Source Gagal Total

12-04-2011

beritasurabaya.net - Program open source di lingkungan Pemkot Surabaya, benar-benar gagal total.

Proyek bernilai Rp 2,3 miliar yang mengatasi masalah permindahan program dari berbayar ke program gratis, tak saja dihindari sumber daya manusia di pemkot. Program yang diimbangi dengan pembuatan tower untuk mendukung program open source, juga mangkrak. Sebanyak 43 tower pendukung open source yang beridiri di lahan puskesmas di Surabaya, terbengkalai.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya Chalid Buchari, tower itu untuk mendukung sarana komunikasi seluruh pejabat di pemkot. Komunikasi yang dilakukan untuk membantu menjalankan program berbasis program Linux tersebut.

"Tapi program ini bukannya gagal, tapi memang masih dalam proses. Begitu juga towernya, tetap akan digunakan. Semua proses migrasi program komputer masih berjalan," kilah Chalid.

Sementara anggaran Rp 2,3 miliar tidak hanya untuk migrasi program tapi juga untuk pelatihan bagi para pegawai pemkot untuk bisa menggunakan open source.

Chalid juga menegaskan, jika program itu sebenarnya sudah diterapkan untuk 80 persen satuan kerja. Sayangnya, keterangan Chalid ini tak didukung fakta di lapangan. Saat ini, masih banyak instansi di pemkot yang tetap menggunakan program berbayar.

Bagi Chalid, malasnya sumber daya manusia di pemkot menggunakan program Linux, hanya soal kebiasaan saja. Saat ini, banyak yang menggunakan Windows karena kebiasaan. (ries/bsn)

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927