Surabaya Terapkan Rumah Kompos Mandiri
10-05-2011
beritasurabaya.net - Tiap kecamatan di Surabaya bakal punya rumah kompos. Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan 31 unit rumah kompos.
Menurut Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surabaya, Aditya Wasita, Selasa (10/05), mengatakan, rumah kompos tersebut dilakukan untuk memilah sampah organik dan non organik. Sedangkan rumah kompos yang sudah beroperasi sebanyak 15 unit, diantaranya, Bratang, Jambangan dan Karah.
Kata Aditya, pada 2011 ini sudah disiapkan pembangunan 2 unit, satu diantaranya, di Balasklumprik. ''Untuk pembangunan rumah kompos per unit butuh anggaran Rp 200 juta,''ujarnya.
Pemilihan rumah kompos sebagai model penerapan pengelolaan sampah mandiri ini, kata Aditya, untuk menggantikan 10 incinerator mini atau alat pembakar sampah milik Pemkot Surabaya yang berada di sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS). Incinerator tersebut tidak terpakai alias mangkrak dan terpaksa dilelang.
Selama ini, penggunaan incinerator, ungkapnya, tidak faktor efisiensinya kurang bagus. Seharunya menghasilkan sisa residunya 20 persen, tapi saat ini sisanya 40-50 persen. Bahkan Berdasarkan peneilitian Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkot Surabaya teknologi incinerator mini sudah tidak tepat bagi warga kota karena pada saat dimanfaatkan asap yang dikeluarkan incinerator sangat tebal dan hitam pekat sehingga mengganggu kesehatan warga sekitar.
Selain itu, biaya penggunaan alat tersebut sangat tinggi karena bahan bakar solar yang dipakai untuk mengoperasikannya mahal dan lebih mahal dari biaya membuang sampah ke TPA Benowo. (bsn-ai)