Pemkot Serius Urusi Dana Hibah Jasmas
27-05-2011
beritasurabaya.net - Terkait masalah pencairan dana hibah hasil jaring aspirasi masyarakat (Jasmas) yang dilakukan DPRD Surabaya, pemkot angkat bicara.
Kepala Bagian Bina Program Surabaya Agus Imam Sonhaji dikonfirmasi mengakui memang ada dana hibah yang belum cair atau terdistribusi ke masyarakat yang mengajukan proposal.
Namun menurut Agus Imam, sampai saat ini, masalah pencairan dana hibah 2010 yang dilakukan pada 2011 ini tetap menjadi perhatian pemkot. Pemkot tak mau mengabaikan dana hibah tersebut, pasalnya tujuannya memang untuk pembangunan yang diajukan masyarakat.
"Bagi proposal dengan persyaratan yang lengkap, tentu akan diverifikasi dan segera dicairkan dananya," tukas Agus Imam.
Agus Imam menjelaskan, beberapa bulan lalu ada proposal dari hasil Jasmas yang sudah dicairkan, namun tidak seluruhnya. Karena sebagian masih harus menyelesaikan kekurangan administrasinya.
"Proposal yang belum bisa dicairkan dana hibahnya karena ada yang tak dilengkapi identitas diri pihak yang mengajukan proposal. Ada juga yang belum membuka rekening di Bank Jatim atau tidak ada kelengkapan status tanah atas lahan yang diajukan untuk dibangun dengan dana tersebut," papar Agus Imam.
Agus Imam juga menegaskan, masalah dana hibah itu, pemkot sudah menyiapkannya dan tinggal pencairannya saja. Namun pencairan itu tak bisa sembarangan karena harus melihat kelengkapan administrasi.
Informasinya, sejak 12 Mei, ada 298 proposal yang masuk. Setelah diverifikasi, ada 30 proposal yang dananya sudah dicairkan, sedang 99 proposal masih dalam proses pencairan namun masih ada kendala. Sisanya, ratusan proposal masih diverifikasi. (ries/bsn)
