Belum Minta Maaf, Siap Dilaporkan ke Inspektorat
29-06-2011
beritasurabaya.net - Salah satu kepala bidang di lingkungan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Surabaya yang diduga melakukan pelecehan terhadap staf peliputannya, masih belum meminta maaf kepada korbannya. AD yang mengaku Selasa (28/6/2011) malam menuju rumah T (korban), ternyata tak terbukti.
Bahkan hanya sebuah pesan singkat yang diterima dari ponsel T. Isinya, AD meminta maaf karena sudah malam dan tak mungkin mencari alamat T di kawasan Sepanjang. Akhirnya, kunjungan permintaan maaf kepada keluarga AD pun tertunda.
Sementara dikonfirmasi ke Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Surabaya Yayuk Eko Agustin, wanita berjilbab ini mengaku belum mengetahui kabar itu. Namun bagi Yayuk jika ada dugaan pelecehan seks, disarankan untuk melaporkan hal itu ke Inspektorat Wilayah Kota Surabaya.
"Saya memang belum tahu kabar itu. Tapi kalau benar, sebaiknya segera dilaporkan ke Inspektorat Wilayah biar segera ada tindakan. Setelah diproses di Inspektorat, barulah BKD yang akan bertindak," ungkap Yayuk.
Sementara dikonfirmasi, T mengaku memang belum melaporkan hal itu ke Inspektorat Wilayah. Namun hal itu pasti akan dilakukan T. Saat ini T merasa posisinya sangat terjepit, karena beberapa orang yang menjadi saksi kejadian itu (para PNS) lebih berpihak pada AD yang sama-sama berasal dari lingkungan Pemkot Surabaya. Berbeda dengan dirinya yang merupakan tenaga outsourching di Diskominfo Surabaya.
Di lapangan, beberapa pihak menceritakan jika kelakuan AD yang diduga ‘suka’ dengan wanita, pernah dipergoki langsung oleh kepala BKD. Saat itu, sedang ada inspeksi di lapangan terkait penyelenggaraan warnet. AD bersama staf mengajak beberapa pelajar SMA yang magang. Bak bapak yang akrab dengan anaknya, AD seraya berjalan merangkul salah satu siswa magang tersebut.
Saat itulah kepala BKD menegurnya. "Kok merangkul seperti itu?" tanya kepala BKD, ditirukan sumber di Diskominfo. Sebenarnya, masih banyak cerita seputar AD tersebut. (ries)