Politik Pemerintahan

Pemkot Tak Terima Dapat Predikat Buruk dari BPK

30-06-2011

beritasurabaya.net - Hasil pemeriksaan laporan keuangan di Pemkot Surabaya oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dipertanyakan pemkot. Bahkan Wakil Wali Kota Surabaya Bambang DH memertanyakan apa alat ukur pemeriksaan BPK tersebut.

Hal ini didasarkan dari tahun ke tahun, pemkot sudah merasa telah melakukan perbaikan penyelenggaraan keuangan di segala lini. Memang, pada 2004 lalu, Pemkot Surabaya pernah mendapat catatan Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK. Karena itu, perbaikan atau pembenahan terus dilakukan.

Sejak 2004, predikat WTP itu sudah tak pernah lagi disandang Surabaya. Tapi kini Pemkot Surabaya justru mendapat opini tak wajar. Informasinya, karena ada sembilan SKPD yang ditemukan BPK telah terjadi korupsi.

"Ini tak masuk akal, setelah sekian lama tak mendapat opini WTP, kini malah dikeluarkan opini tak wajar. Apa yang menjadi alat ukurnya, padahal pemkot sudah melakukan perbaikan," tandas Bambang DH.

Karena itu tak salah jika Bambang DH mengaku tak akan mudah percaya dengan predikat yang diberikan BPK kepada suatu daerah. Misalnya, ada daerah dapat nilai C, Bambang DH tak akan percaya begitu saja dengan predikat tersebut.

Menurut Bambang DH, seharusnya jika ada perubahan alat ukur, BPK harus mensosialisasikannya. Namun terlepas dari semua itu, Pemkot Surabaya sudah berkomitmen melakukan perubahan, baik itu terkait laporan keuangan maupun penggunaan keuangan itu sendiri.

"Ada atau tidak adanya pemeriksaan, kita harus tetap melakukan perbaikan," tegas Bambang DH. (ries/bsn)

Foto : Bambang DH

Advertising
Advertising
Pemadam Kebakaran
Surabaya Pusat
031-3533843-44
Surabaya Utara
031-3712208
Surabaya Timur
031-8411113
Surabaya Barat
031-7490486
Surabaya Selatan
031-7523687
Rumah Sakit & Klinik
RSUD Dr. Sutomo
031-5020079
RS Darmo
031-5676253
RS ST Vincentius A Paulo
031-5677562
RS William Booth
031-5678917
RS Adi Husada
031-5321256
Kepolisian
Polda Jatim
(031) 8280748
Polrestabes
(031) 3523927