Pemprov Jatim Kembangkan Bina Koperasi
07-07-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menggandeng 20 perguruan tinggi negeri dan swasta di Jatim mengembangkan program pembinaan berbasis koperasi di perguruan tinggi. Program ini diberikan dalam bentuk penciptaan wirausahawan baru di kalangan mahasiswa.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, Fattah Yasin, usai penandatanganan kerjasama dengan 20 rektor perguruan tinggi bersama Pengurus Wilayah Dewan Koperasi Indonesia Jatim di Surabaya, Kamis (7/7/2011), mengatakan, program ini sebagai komitmen pemerintah provinsi dalam mengurangi jumlah pengangguran terdidik di Jatim.
Jika mahasiswa sejak awal dibekali tentang ilmu kewirausahaan termasuk koperasi, maka setelah lulus bisa mengembangkan berbagai jenis usaha informal atau usaha kreatif. Dikatakannya, Jatim merupakan provinsi pertama di Indonesia yang mengembangkan program ini. Kesediaan pemprov meluncurkan program ini adalah sebagai upaya meminimalisir jumlah pengangguran terdidik yang makin bertambah setiap tahunnya.
Pemikiran menempatkan perguruan tinggi sebagai ujung tombak perubahan bangsa sebenarnya sudah berlangsung sejak lama. Pembuat kebijakan perguruan tinggi sering dihadapkan pada pilihan-pilihan, antara pemerataan pendidikan atau pengembangan pusat keunggulan. Keunggulan disegala bidang sulit diwujudkan disemua perguruan tinggi pada waktu yang bersamaan.
Sebagai provinsi yang memiliki jumlah koperasi terbanyak, yakni 28.676 koperasi. Pemprov Jatim memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan potensi tersebut pada kalangan terdidik, khususnya mahasiswa. Melalui program ini, mahasiswa setelah lulus mereka tidak perlu lagi mencari lowongan pekerjaan didunia formal, karena bekal berwirausaha telah miliki dan tinggal mengembangkan.
Sementara itu, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Jatim, Marjito mengatakan, serapan lulusan perguruan tinggi dari tahun ke tahun yang semakin terbatas, sementara di sisi yang lain lulusan perguruan tinggi sangat banyak dan bertambah dari waktu ke waktu, hal ini menyebabkan persaingan mendapatkan lapangan kerja semakin ketat dan kompetitif. Kegiatan ini adalah ditujukan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap aspek kewirausahaan dalam peranannya menciptakan peluang kerja bagi lulusan.
Dari 20 perguruan tinggi yang tergabung dalam program ini, di antaranya, IAIN Sunan Ampel Surabaya, Unitomo Surabaya, STIE Perbanas Surabaya, Unair Surabaya, Universitas Tulungagung, Universitas Madura dan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Sementara dalam kegiatan pelatihan dan launching program diikuti 210 mahasiswa perwakilan dari kampus tersebut. (bsn-ai)
