Belum Ada Perintah, Operasi Pasar Ditahan
08-07-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Belum adanya perintah dari Pemprov Jawa Timur, Bulog Divisi Regional Jawa Timur menahan keinginan Operasi Pasar (OP) saat harga beras tinggi. Saat ini, kenaikan harga beras masih dinilai wajar.
Wakil Kepala Bulog Divisi Regional Jatim, Rusdianto, pada wartawan, Jumat (8/7/2011), menjelaskan kewajaran tersebut tampak dari peningkatan harga beras di Jatim belum melebihi 10 persen. Tidak terlihat aksi borong yang dipicu panic buying pasar perdagangan Jatim untuk memenuhi kebutuhan menjelang bulan puasa Ramadhan sampai Lebaran 1432 Hijriah.
Meski demikian, kata Rusdianto, Bulop siap menggelar OP kapan saja. ‘’Kesigapan Bulog untuk OP dipengaruhi faktor ketersediaan beras di wilayah kerjanya mencapai 230 ribu ton. Besaran volume komoditas itu cukup memenuhi permintaan pasar Jatim sampai akhir 2011. Jika kebutuhan masyarakat dan permintaan tinggi sedangkan ketersediaan berkurang, kami akan membuka peluang mengimpor beras,’’tukasnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Arifin T Hariadi menambahkan, sesuai hasil Rapat Koordinasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok dengan instansi terkait dan pelaku usaha di Jatim, Kamis (7/7/2011) kemarin, kenaikan harga beras di beberapa daerah di Jatim dipicu oleh sejumlah faktor.
Arifin menyebut serangan hama wereng dan tingginya kebutuhan pasar jelang bulan puasa sebagai pemicu kenaikan harga beras. Ia juga menengarai harga beras di tingkat pedagang besar cenderung meningkat karena banyak beras Jatim yang dikirim ke luar Jatim, dan penyerapan beras Bulog minim. (bsn-ai)