Atasi Kekeruhan Air dengan DMA
11-07-2011
beritasurabaya.net - Buruknya kualitas air PDAM dari IPAM Karangpilang III yang berdampak pada keruhnya air di pelanggan kawasan Surabaya Timur, ditampik pihak PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. PDAM justru berkeyakinan jika produk mereka dari IPAM Karangpilang III sudah sesuai standar dan baku mutu yang ditetapkan Menkes.
Dalam Kepmenkes 907/2002 diatur jika baku mutu air bersih tidak boleh kurang dari 5 NTU. NTU adalah nephelometric turbidity units atau satuan kekeruhan air.
Sementara Plt Dirut PDAM Surabaya Ashari menegaskan, jika air yang diproduksi di beberapa IPAM PDAM, satuannya hanya 0,41 NTU.
"Angka itu masih jauh dari batasan yang ditetapkan dalam Kepmenkes RI. Artinya, air produksi PDAM Surabaya sangat aman dan bahkan bisa dikonsumsi langsung," tandas Ashari.
Sementara kekeruhan air yang terjadi di Surabaya Timur selama beberapa hari, karena kondisi pipa tersier yang usianya sudah tua, puluhan tahun. Pipa itu bisa saja berkarat hingga mengganggu distribusi air ke pelanggan.
"Untuk mengatasi kekeruhan air yang cukup parah, maka PDAM sudah membangun DMA (distrik metering area, red), sejenis rumah kontrol pipa. Ini dilakukan karena upaya penggantian pipa tidak mungkin dilakukan. Selain butuh biaya besar, juga akan berdampak pada distribusi air ke pelanggan," jelas Ashari.
DMA ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan air keruh tanpa harus melakukan flushing (pembersihan) dari pipa tersier pusat. Pasalnya, satu DMA ini nantinya akan mampu membersihkan sekitar 200 meter pipa yang ada di wilayahnya. Ini artinya tidak akan banyak wilayah yang akan mengalami pemadaman air saat terjadi pembersihan pipa.
Saat ini PDAM mempunyai 30 DMA yang tersebar disejumlah wilayah. Diantaranya, Rungkut, Ngagel dan Darmo. Untuk mengatasi permasalahan pipa tersier sepanjang 4.600 km, idealnya PDAM membutuhkan sekitar 300 DMA.
Kenyataannya, walau ada DMA, tapi sudah dua minggu ini, pasokan air ke Surabaya Timur sangat buruk. Warga mengeluhkan keruhnya air yang tak bisa digunakan ataupun dikonsumsi. (ries/bsn)
Foto: Direksi PDAM Surabaya menunjukan produksi air bersihnya.
