Tenaga Medis Peserta Jampersal Terus Bertambah
09-08-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Jumlah tenaga medis dan rumah sakit yang ikut Jampersal (Jaminan Persalinan) di Surabaya, terus bertambah. Ini setelah 19 bidan praktik swasta (BPS) bersedia mengikuti dan berpartisipasi dalam program Jampersal.
Ini, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr Esty Martiana Rachmie pada wartawan, Selasa (9/8/2011), bisa memperbanyak alternatif peserta Jampersal yang ingin memeriksakan kehamilan hingga persalinan. Masyarakat bisa datang ke layanan kesehatan terdekat rumahnya.
Hingga akhir Juli 201, tercatat sudah ada 23 bidan dan rumah sakit yang menanda tangani kerja sama dengan Dinas Kesehatan. Rinciannya, terdapat 19 bidan praktik swasta (BPS) dan empat rumah sakit. Padahal, dua bulan sebelumnya, hanya ada 11 pihak yang sudah menekan kerja sama dengan Dinkes.
Jumlah tersebut belum termasuk bidan yang berpraktik di puskesmas maupun rumah sakit milik pemerintah. Esty mengatakan, untuk bidan di puskesmas dan rumah sakit milik pemerintah sudah menjadi kewajiban untuk melayani ibu peserta program yang masih baru ini.
Menyikapi soal keberatan para BPS mengenai minimnya jumlah klaim Jampersal yang ditentukan, Esty mengaku akan menampungnya. Karena klaim tersebut dihitung berdasar unit cost bukan operasional cost. ''Jadi, memang itulah tarif rata-rata untuk memeriksakan kehamilan, persalinan, dan juga penggunaan kontrasepsi,''tukasnya.
Secara umum, tidak ada ketentuan peserta Jampersal. Namun program ini lebih ditujukan untuk masyarakat miskin yang tidak termasuk program Jamkesmas, Jamkesda, Askes, Jamsostek, maupun Jamkesmas. (bsn-ai)