Pembayaran BPIH Khusus Dimulai
14-08-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Pembayaran biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) khusus, tahun 1432H/2011 telah mulai. Kepastian ini, berdasarkan surat edaran Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor Dt.VII.II/1/Hj.00/6338/2011.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Slamet Riyanto, Minggu (14/8/2011), mengatakan, bagi Jamaah yang telah mendaftar haji plus yang akan melakukan pembayaran BPIH Khusus atau ONH Plus bisa dimulai tanggal 11 sampai 16 Agustus 2011 dengan nomor porsi terakhir 30000081860.
Tentang besaran BPIH Khusus Tahun 1432H/2011, kata Slamet, sebesar 7.000 USD. Apabila tidak terpenuhi kuota haji Khusus, akan dilakukan masa pembayaran tahap kedua dimulai tanggal 18 sampai 19 Agustus 2011.
Waktu pembayaran BPIH Khusus, untuk Indonesia Bagian Barat dilakukan pukul 08.00 s.d. 15.00, Indonesia bagian Tengah pukul 09.00 s.d.16.00, dan Indonesia Bagian Timur pukul 10.00 s.d. 17.00.
Pemerintah juga terus mengupayakan agar peraturan presiden (perpres) tentang biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 1432H/2011 segera terbit. Dengan demikian calon jemaah haji memiliki waktu yang cukup untuk melunasi ongkos haji tahun ini.
Seperti diketahui, pemerintah dengan DPR menyepakati BPIH 2011 ditetapkan rata-rata sebesar Rp 30.771.900. Dibandingkan tahun 2010, biaya tersebut turun sebesar RP 308.700, dengan asumsi nilai tukar dolar ke rupiah sebesar Rp 8.700. Sekalipun jika dihitung dengan dolar mengalami kenaikan yaitu 3.537 USD. Naik sebesar 196 dollar AS dari tahun sebelumnya yaitu 3.342 dollar AS.
Ada pun rincian besaran BPIH 1432/2011 untuk setiap embarkasi sebagai berikut yaitu embarkasi Aceh sebesar 3.285 dollar AS, embarkasi Medan (3.377 dollar AS), Batam (3.460 dollar AS), Padang (3.369 dollar AS), Palembang (3.417 dollar AS), Jakarta (3.589 dollar AS), Solo (3.549 dollar AS), Surabaya (3.612 dollar AS), Banjarmasin (3.720 dollar AS), Balikpapan (3.736 dollar AS), dan Makassar (3.795 dollar AS).
Pemerintah berharap, Arab Saudi dalam waktu dekat memberi tambahan kuota, dengan demikian waiting list (daftar tunggu) calon haji Indonesia dapat berkurang. Sebab, jumlah waiting list saat ini mencapai 1,4 juta jiwa. Slamte optimistis kuota haji tahun ini sebanyak 211.000 terserap habis. Bahkan kalau sekarang ditambah jadi 250 ribu akan habis. (bsn-ai)
