Radar Juanda Mati, Aktivitas Penerbangan Normal
15-08-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Meski radar komunikasi Bandara Internasional Juanda Surabaya mengalami penghentian operasional (mati) karena adanya gangguan listrik pada pukul 09.00 WIB, namun Manajer Operasional Lalu-Lintas Penerbangan PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda Teguh Widodo di Surabaya, Senin (15/8/2011), memastikan aktivitas penerbangan sejumlah pesawat baik datang maupun berangkat tetap normal seperti hari biasa.
Alasannya, kata Teguh, radar tidak rusak tetapi berhenti operasional karena tidak adanya suplai listrik. Ia menegaskan mampu mengatasi masalah tersebut mengingat pada tahun 2010 pernah mengalami kejadian serupa.
Untuk mengantisipasi radar yang mati di radius 40 mil Surabaya tersebut, Teguh menyiasatinya dengan mengoptimalkan sumber listrik di empat titik lain. Di luar Surabaya, sumber listrik tetap hidup yakni Banjarmasin, Makassar, Bali, dan Yogyakarta.
Bagi pesawat yang akan masuk ke kawasan penerbangan Bandara Internasional Juanda maka AP I menerapkan sistem vertikel separasi. Ini untuk memberikan pemanduan Non Radar Control.
Di sisi lain, ia membenarkan, kondisi tersebut menghambat proses lalu lintas pendaratan dan penerbangan pesawat. Pada umunya, penerbangan yang paling terganggu adalah pesawat yang akan mendarat. Apalagi, saat ini lalu lintas bandara sangat padat.
''Untuk itu, kami hanya melakukan cara manual dengan menurunkan para petugas pengatur pendaratan pesawat di landasan pacu bandara. Mereka memberi kode khusus kepada pesawat yang akan mendarat. Kami minta mereka menjaga jarak vertikal antarpesawat sekitar 1.000 kaki. Kalau ada tiga pesawat yang mau mendarat, dua di antaranya wajib memutar sebanyak satu atau dua kali sembari menunggu gilirannya mendarat,''papar Teguh pada wartawan. (bsn-ai)