RSU Dr Soetomo Tambah Kamar Operasi
10-09-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Mengantisipasi melonjaknya pasien pada setiap pekannya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya akan menambah kamar operasi. Penambahan kamar operasi dilakukan dengan mendirikan sub-sub layanan seperti Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT), maternity wing, pusat transpalansi dan pusat trauma.
Menurut Direktur Utama RSUD Dr Soetomo, dr Dodo Anondo MPH, pada wartawan, Sabtu (10/9/2011), di sub layanan itu nantinya akan disediakan ruang operasi tersendiri sehingga tindakan pembedahan tidak perlu dilakukan di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT).
Selama ini, ungkap Dodo, operasi yang sifatnya elektif dilakukan di GBPT, baik itu untuk kasus jantung, trauma dan lainnya. Tetapi, karena ruangan yang tersedia terbatas dan pasiennya membludak, akhirnya antrean operasi menjadi panjang.
Dalam sepekan, antrean pasien untuk tindakan operasi yang sifatnya elektif bisa mencapai 650-750 orang. Sementara yang bisa ditangani hanya 50-60 orang. Selain faktor keterbatasan kamar operasi, antrean juga disebabkan terbatasnya kapasitas rawat inap untuk bedah.
Masing-masing sub layanan tidak hanya dilengkapi ruang operasi, tapi juga ruang rawat inap. Sub-sub layanan ini diharapkan tidak hanya membantu mengurangi antrean pasien untuk operasi elektif, tapi juga menyediakan ruang perawatan untuk pasien yang tidak tertampung di Instalasi Rawat Inap (Irna) Bedah.
''Misalnya, di sub layanan pusat trauma. di layanan ini bisa menampung pasien-pasien kecelakaan yang membutuhkan tindakan pembedahan setelah ditangani di Instalasi Rawat Darurat (IRD). Biasanya, IRD melimpahkan pasien ke Irna Bedah sembari menunggu jadwal operasi. Tapi dengan adanya trauma center, pasien bisa ditempatkan di sini sambil menunggu operasi selanjutnya,''paparnya.
Sekitar 60 persen, pasien yang ditangani di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini merupakan pasien dari golongan masyarakat miskin. Termasuk pasien yang antre menjalani operasi elektif. Praktis kondisi ini turut berpengaruh pada layanan untuk pasien umum. (bsn-ai)