Atasi Kekeringan, Jatim Dapat Kucuran Rp 10 M
22-09-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Mengatasi bencana musim kekeringan yang saat ini melanda kabupaten/kota di Provinsi Jatim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mendapat bantuan Rp 10 miliar dari Pemerintah Pusat.
Kepala Dinas BPBD Jatim, Siswanto, saat ditemui usai acara Rapat koordinasi antisipasi kekeringan di Jatim bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kab/kota di Jatim, di Hotel Utami Juanda, Kamis (22/9/2011) sore, mengatakan Pemerintah Pusat melalui BNPB akan mengirimkan bantuan yang akan diterima langsung Gubernur Jatim Soekarwo pada hari Jumat (23/9/2011) siang besok.Ia mengatakan ada 616 desa di 22 kabupaten/kota ini merupakan kategori golongan tiga yakni kering kritis dimana dalam persedian airnya hanya dibawah kurang 10 liter air per hari yang hanya digunakan minum selama satu hari.
''Mata airnya habis dan warganya terpaksa mengambil air dari mata air lain yang jaraknya 10 hingga 30 km,''tuturnya.
Untuk daerah yang mengalami kekeringan parah, Siswanto menyebutkan, di antaranya meliputi Trenggalek, Pacitan, Nganjuk, Ponorogo, Bojonegoro, Pamekasan, Magetan, Malang, Lumajang, Pamekasan, Bangkalan, Tulungagung, Blitar, Gresik, Lamongan, Sumenep dan Madiun.
Dari kajian BMKG, musim kemarau tahun ini memang lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya. Penyebabnya adalah perubahan iklim, namun pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan dengan PDAM (perusahaan Daerah Air Minum) yang dikelola pemerintah kabupaten/kota untuk suplai air bersih ke daerah yang mengalami kekeringan.
Ia menambahkan di daerah Jatim masih berpotensi bencana alam antara lain berupa gempa bumi, angin topan, tanah longsor, kekeringan, hama penyakit tanaman, epidemi, wabah kejadian luar biasa, kejadian antariksa atau benda-benda angkasa, dan juga korban bencana Bengawan Solo, Brantas, dan Pekalen Kesampean. (bsn-ai)
Teks foto :
Siswanto saat rapat sinkronisasi