Waspada BBM Bersubsidi Menipis
12-10-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Eviyanti Rofraida Asisten Manager External Relation Pertamina Jatim menegaskan stok BBM bersubsidi di Jatim tinggal 23,5%. Alokasi sampai akhir tahun, hanya 5,17 juta kilo liter.
Sekarang ini, kata Eviyanti, tersisa hanya 1,2 juta kilo liter yang bisa digunakan warga Jatim. Dan tidak akan ada penambahan kuota lagi untuk BBM bersubsidi karena dalam perubahan APBN 2011, tidak ada alokasi penambahan BBM bersubsidi.
Sementara itu, pengusaha SPBU yang tergabung dalam Hiswana Migas Jawa Timur dalam 1 bulan ini diminta Pertamina mengutamakan penjualan BBK (Bahan Bakar Khusus) dengan menutup 1 jalur.
Ketua DPD V Hiswana Migas Jatim, Hari Kristanto, mengatakan, itu upaya Pertamina untuk mengatasi stok BBM bersubsidi di Jatim yang tinggal 23,5%. Akhir September lalu, pengusaha SPBU dikumpulkan Pertamina untuk sosialisasi stok BBM bersubsidi di Jatim.
Pertamina menginstruksikan pengusaha SPBU melakukan layanan BBK dengan menutup 1 jalur. Artinya, pompa premium harus ditutup kalau berdampingan dengan pompa Pertamax atau pertamax plus. Langkah itu sudah berlaku efektif sejak 1 Oktober lalu.
SPBU yang tidak melakukan instruksi Pertamina, kata Hari, akan mendapat sanksi. Karena Pertamina akan memeriksa ke setiap SPBU. Sampai akhir bulan nanti, akan dilihat apakah upaya ini bisa mengurangi konsumsi BBM bersubsidi di Jatim. Kalau tidak, jatah penjualan BBM bersubsidi setiap SPBU akan dikurangi per 1 DO (delivery order) atau 8 ton setiap bulannya. (bsn-ai)