Tuntut Kenaikan UMK, Ratusan Buruh Unjuk Rasa
27-10-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Menuntut kenaikan nilai upah minimum kota (UMK), ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Kerakyatan (SBK) Jatim, unjuk rasa di depan Gedung Grahadi dan Pemkot Surabaya, Kamis (27/10/2011).
Pada wartawan, Humas Serikat Buruh Kerakyatan Jawa Timur, Andi Peci mengatakan upah yang seharusnya didasarkan pada hasil survei pasar justru angka hasil surveinya kerapkali dimanipulasi Dewan Pengupahan Surabaya. Imbasnya, UMK
yang tiap tahun ditetapkan masih jauh dari harapan.
Bahkan sekitar 40 persen para pengusaha di Jawa Timur yang secara terang-terangan membayar upah buruh lebih rendah dari UMK masih marak terjadi. ''Setiap tahun secara nominal upah buruh naik, tetapi di sisi lain segala kebutuhan juga merangkak naik. Ironisnya, naiknya upah buruh setiap tahun bukan bertujuan untuk menyejahterakan taraf hidup buruh, tapi justru menyesuaikan atas melonjaknya harga kebutuhan pokok,''papar Andi.
.
UMK Surabaya 2012 saat ini masih belum ditentukan. Pasalnya, di Dewan Pengupahan masih belum ada kesepakatan salah satu komponen dari 46 item yang menjadi dasar penentuan UMK, yaitu minyak tanah. Sampai saat ini, juga belum ada aturan pengganti item minyak tanah menjadi elpiji.
Namun, pihak Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bersikeras merubah item minyak tanah menjadi elpiji, dengan tujuan untuk menekan UMK menjadi lebih rendah. Agar persoalan pengupahan tidak lagi merugikan para buruh, SBK Jawa Timur menolak politisasi upah murah bagi para buruh. Menolak politik uang di Dewan Pengupahan Surabaya dan menuntut besaran UMK sekitar Rp1.251.114 per bulan atau sekitar 100 persen dari kebutruhan hidup layak. (bsn-ai)
