Politik PemerintahanNaskah Sumpah Pemuda Keliru, Gubernur Tidak Tahu28-10-2011 Surabaya, beritasurabaya.net - Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-83 di Grahadi Surabaya, Jumat (28/10/2011), diwarnai adanya kalimat naskah Sumpah Pemuda pada baliho di depan Grahadi, keliru. Kalimat yang keliru bertuliskan, ''Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia''. Padahal seharusnya, ''Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia''. Tidak hanya itu saja, dalam naskah poin ketiga, ''Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbahasa satu, Bahasa Indonesia''. Padahal kata ''mengaku berbahasa satu'' seharusnya ''menjunjung tinggi bahasa persatuan''. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, saat dikonfirmasi wartawan usai upacara, sempat terkejut dengan kalimat yang keliru tersebut. Pasalnya, dia sendiri tidak tahu soal kekeliruan itu dan akan minta Diskominfo untuk mengeceknya. Hal senada dikatakan Kepala Biro Humas dan Protokoler, Gunarto. Ia mengaku akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kominfo untuk melakukan pengecekan sekaligus diubahnya. Baliho berukuran raksasa tersebut dipasang menghadap jalur utama Jalan Gubernur Suryo. Berwarna dasar biru dan bertuliskan ''Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-83 Provinsi Jawa Timur Tahun 2011''. Selanjutnya diikuti kalimat naskah lengkap Sumpah Pemuda. Dalam baliho berukuran sekitar 4x10 meter tersebut, juga bergambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Wakil Presiden Boediono. Kemudian Gubernur Soekarwo dan wakilnya Saifullah Yusuf. Keempatnya mengenakan seragam pramuka lengkap. Sedangkan Kepala Dinas Kominfo Jatim Soedjono yang dikonfirmasi wartawan mengatakan pihaknya akan mengecek dan segera merubahnya. (bsn-ai) Teks foto : Kalimat yang keliru dalam naskah Sumpah Pemuda di baliho yang dipasang di Grahadi.
Pemadam Kebakaran
Rumah Sakit & Klinik
Kepolisian
|