Atasi Gepeng, Dinsos Kesulitan Koordinasi
05-11-2011
Surabaya, beritasurabaya.net - Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya kesulitan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten/Kota di Jawa Timur atasi gelandangan, pengemis dan orang gila (gepeng). Akibat kesulitan itu, beban mengatasi masalah sosial semakin tertumpu pada Dinas Sosial Surabaya yang banyak kedatangan gelandangan, pengemis dan orang gila.
Kepala Dinas Sosial Surabaya, Eko Haryanto, Sabtu (5/11/2011), mengatakan dari beberapa kasus penanganan masalah sosial, jarang sekali surat yang disampaikan Dinas Sosial Surabaya ditanggapi Dinas Sosial Kabupaten/Kota yang warganya masuk ke Surabaya.
Kondisi itu, kata Eko, diduga karena di Dinas Sosial masing-masing kabupaten/kota Jawa Timur tidak disiapkan anggaran khusus untuk mengatasi gepeng. Kalau kondisi itu tidak segera dicarikan solusi yang baik, beban APBD Surabaya mengatasi masalah sosial akan sangat tinggi.
Diharapkan dengan adanya rencana pembangunan pondok sosial yang digagas Pemprov Jawa Timur, beban Surabaya sebagai ibu kota provinsi, tidak semakin berat khususnya untuk mengatasi masalah gepeng yang masuk ke Surabaya.
Menurut rencana, pembangunan pondok sosial untuk menangani penyakit sosial di Jawa Timur akan ditempatkan di lima kabupaten/kota lain, diantaranya Malang, Banyuwangi, Kediri dan Madiun.
Pembangunan pondok sosial di lima kabupaten kota itu, akan dianggarkan dalam APBD Provinsi Jawa Timur dengan sharing anggaran di masing-masing kabupaten/kota yang tempati pondok sosial. (bsn-ai)